Cerita Unik Operasi Patuh Jaya, Wanita Minta Tolong Polisi Karena Dikuntit Istri Pertama Suami
Cerita unik datang dari anggota kepolisian di lingkungan Polda Metro Jaya yang sedang menjalankan Operasi Patuh Jaya.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cerita unik datang dari anggota kepolisian di lingkungan Polda Metro Jaya yang sedang menjalankan Operasi Patuh Jaya.
Kanit Lantas Cengkareng AKP Surya bercerita dirinya bersama sejumlah anggota Polisi Lalu Lintas lainnya sedang sibuk mengadang dan memberhentikan sejumlah pengendara yang melawan arus
di Jalan Daan Mogot, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (24/7/2020).
Tiba-tiba datang seorang wanita yang menghampiri polisi yang sedang bertugas dengan mengendarai mobil Suzuki Ertiga.
Wanita tersebut meminggirkan kendaraannya dan meminta tolong kepada Surya.
Baca: 1.763 Pengendara Ditilang Pada Hari Pertama Operasi Patuh Jaya 2020
Wanita berinisial TI itu meminta tolong lantaran dibuntuti istri pertama suaminya.
"Dia (TI) dengan wajah panik minta tolong kepada kami petugas polisi lalu lintas. Katanya dia dibuntuti oleh istri pertama suaminya," jelas Surya ditemui di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.
Surya mengatakan bahwa TI yang memiliki status sebagai istri kedua ketakutan karena tindakan istri pertama suaminya itu.
Sejak keluar dari rumah di kawasan Cengkareng, TI memang berniat mencari Pos Polisi terdekat untuk mengadu.
Namun, ketika di jalan dan dalam keadaan semakin panik, TI melihat dua orang polisi di pinggir Jalan Daan Mogot.
Baca: Polda Metro Jaya Gelar Operasi Patuh Jaya 2020, Ini Daftar Pelanggaran yang Jadi Incaran
"Akhirnya yang bersangkutan melaporkan kepada kami dan kami menghampiri mobil yang dicurigai TI telah membututi," ujar Surya.
Benar saja, di dalam mobil Toyota Yaris yang membuntuti TI ternyata dikendarai istri pertama suami TI.
Wanita berinisial HG itu tidak terima dengan perselingkuhan suaminya dan TI sehingga nekat membuntuti TI.
"Namun sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Tadi saya sudah ke rumah TI bersama HG dan menengahi keduanya," kata Surya.
Operasi patuh jaya di Cengkareng sendiri berlangsung sejak pukul 08.30 WIB.
Surya mengaku baru pertamakali mendapatkan kejadian unik di tengah operasi jaya yang sudah mulai dilakukan sejak Kamis (23/7/2020) kemarin.
Baca: Operasi Patuh Jaya 2020 Berbeda dari Tahun-tahun Sebelumnya
"Waduh baru kali ini saya dapat permintaan tolong selesaikan masalah rumah tangga begini ketika piket," ungkap Surya.
Diberitakan sebelumnya, dalam waktu dua jam polisi menindak 46 kendaraan yang melanggar lalu lintas di Jakarta Barat.
Marak pelanggaran lalu lintas terjadi di Jalan Daan Mogot, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Kebanyakan kendaraan melanggar lalu lintas hingga dikenakan tilang lantaran kendaraan melawan arus di Jalan Sumur Bor.
Kendaraan-kendaraan itu terlihat keluar dari Jalan Sumur Bor ke arah Jalan Daan Mogot.
Baca: Alasan Pemakaian Lampu Rotator dan Sirine Bakal Menjadi Sasaran Operasi Patuh Jaya 2020
Padahal, sudah sejak Januari lalu, Jalan Sumur Bor ditetapkan sebagai jalur satu arah sehingga arahnya harus dari Jalan Daan Mogot masuk ke arah Jalan Sumur Bor.
"Mayoritas pelanggar ialah lawan arus. Didominasi kendaraan bermotor sebanyak 44 dan dua kendaraan mobil," jelas Surya.
Surya menjelaskan, pihaknya berkeliling ruas Cengkareng untuk menjalankan operasi patuh jaya.
Misalnya saja yang menjadi titik rawan pelanggaran di Cengkareng ialah di Jalan Sumur Bor, Pintu Air, dan lampu merah Cengkareng Barat.
Ada lima anggota polisi yang dikerahkan untuk melaksanakan operasi patuh jaya di kawasan Cengkareng.
Jumlah itu menurut Surya dianggap minim lantaran jumlah pelanggar yang jauh lebih banyak.
"Apalagi karena selama PSBB pengendara diberi keringanan ketika melanggar jadi mereka lupa ketaatan lalu lintas dan mulai melanggar lagi," kata Surya.
Pantauan Wartakotalive.com, tidak sedikit pengendara yang menggerutu ketika kena operasi patuh jaya.
Misalnya saja seorang pengantar paket ojek online yang awalnya menolak ditilang karena lawan arus di Jalan Sumur Bor.
"Saya enggak tahu Pak. Saya kira kan bisa lewat," kata Ojol tersebut kepada petugas.
Namun petugas polisi itu tetap memberikan surat tilang kepada pengemudi Ojol.
Pasalnya menurut Surya, sudah sejak Januari Jalan Sumur Bor ditetapkan sebagai jalan satu arah.
Penetapan itu juga sudah dibarengi dengan rambu-rambu lalu lintas dan sosialisasi selama satu bulan.
Penulis: Desy Selviany
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kisah Unik Operasi Patuh Jaya, Wanita Minta Tolong ke Polisi Gara-gara Dibuntuti Istri Pertama Suami
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.