Polisi: Sebelum Tewas Bunuh Diri, Yodi Prabowo Lakukan Tusukan Percobaan di Dada dan Leher
Pada tubuh Yodi ditemukan beberapa tusukan dengan kedalaman luka yang berbeda - beda.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hendra Gunawan
Ia merasa janggal dengan pemaparan polisi dalam jumpa pers mengenai kematian anaknya.
Terlebih, soal alasan bunuh diri editor Metro TV tersebut karena depresi.
Semasa hidupnya, Suwandi tak pernah melihat Yodi menunjukkan gelajat orang yang sedang depresi.
Baca: Yodi Prabowo Diduga Kuat Bunuh Diri, Editor Metro TV Sempat Konsultasi ke Dokter Kelamin
Yodi, lanjut Suwandi, bahkan membantu ibunya hingga berencana mencari tambahan biaya untuk pernikannya dengan sang kekasih, Suci Fitri.
"Dia baru beli laptop. Untuk apa? Untuk cari uang tambahan karena dia ingin menikah," kata Suwandi dalam wawancara dengan Metro TV dikutip TribunJakarta.com.
"Kalau orang depresi pasti malas. Mandi saja malas, apalagi bekerja?" kata dia lagi.
Bahkan di hari Yodi menghilang, sebut Suwandi, anaknya itu masih menyelesaikan pekerjaan di Metro TV dengan baik.
Suwandi pun heran dengan penjelasan polisi soal empat kali tusukan di tubuh Yodi dan indikasi bunuh diri.
Menurut Suwandi, jika ada empat kali tusukan di dada dan leher, seharusnya bercak darah juga ditemukan baik di jaket hingga masker yang dikenakannya.
Sementara itu dari hasil pemeriksaan forensik, jenazah Yodi Prabowo, ditemukan empat luka yang diakibatkan senjata tajam.
Empat di antaranya adalah luka tusuk di bagian dada.
Sebelumnya, penyebab kematian Yodi Prabowo diungkap pihak kepolisian, dalam jumpa pers, Sabtu (25/7/2020).
Polisi menduga Editor Metro TV yang jasadnya ditemukan di pinggir Tol Jorr, Pesanggrahan itu tewas karena bunuh diri.
Kesimpulan itu didasari keteragan saksi, olah TKP, keterangan ahli, dan petunjuk lain. Termasuk keterangan ahli.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.