Polisi Sebut Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri: Motif Asmara Tak Terbukti hingga Kata Keluarga
Kasus tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo memasuki babak baru. Polisi menyimpulkan Yodi tewas karena bunuh diri, bukan karena dibunuh.
Penulis: Daryono
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Menurut Tubagus, tidak ada lagi luka lecet di tubuh Yodi Prabowo.
"Tidak terdapat luka lain, kecuali luka di dada dan leher," ungkap dia.
"Pisau diduga kuat alat yang digunakan untuk melukai," tegasnya.
2. Polisi Sebut Yodi Membeli Pisau yang Ia Pakai untuk Bunuh Diri
Tubagus menjelaskan, editor Metro TV itu membeli sendiri pisau yang ditemukan di TKP.
Hal tersebut berdasarkan pemeriksaan ke toko yang menjual pisau tersebut.
"Pisau tersebut memiliki merk khusus, yang menjual hanya toko itu."
"Dari CCTV, yang membeli pisau adalah korban sendiri," terang Tubagus.
Bahkan, Yodi terlihat seperti sudah berniat hanya membeli pisau di toko itu.
"Saat membeli, pakaian yang digunakan sama dengan saat jenazah ditemukan," ucapnya.
"Begitu masuk, korban langsung menuju tempat pisau, lalu bergerak ke kasir, dan meninggalkan tempat," jelas dia.
3. Ceceran Darah di Tembok TKP adalah Darah Yodi
Tubagus mengatakan pihakya tidak menemukan ceceran darah selain di tempat kejadian perkara (TKP).
TKP yang dimaksud adalah semak-semak pinggir Tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.