Detik-detik Penemuan Jasad, Kronologis Hingga Terungkapnya Misteri Kasus Kematian Yodi Prabowo
Saat motor ditemukan, motor terparkir rapi dan tak ada kerusakan atau bercak darah pada motor Yodi. Seluruh barang milik Yodi juga utuh di TKP.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya akhirnya menyimpulkan bahwa editor Metro TV Yodi Prabowo diduga kuat tewas karena bunuh diri.
Kesimpulan diambil setelah polisi melakukan sejumlah pemeriksaan, mulai dari olah TKP, pemeriksaan forensik, saksi, hingga pemeriksaan transaksi keuangan dan pesan-pesan di handphone korban.
Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, dari hasil pemeriksaan secara menyeluruh yang digelar hampir 2 pekan menghasilkan kesimpulan bahwa Yodi tewas bunuh diri.
Kronologi Tewasnya Yodi Prabowo Menurut Polisi:
7 Juli 2020
Pukul 14.21 WIB
Pada tanggal 7 Juli, Yodi membeli pisau dengan merk dan jenis yang sama dengan pisau yang ditemukan di TKP.
Pisau itu ia beli di Ace Hardware, Rempoa. Hal itu dibuktikan dengan CCTV dan struk yang didapatkan dari pihak Ace Hardware.
Baca: Editor Metro TV Pakai Narkoba dan Nekat Bunuh Diri, Suci Pacar Yodi Prabowo Curiga Ancaman Lewat HP
Pembelian pisau terbilang singkat, hanya 8 menit. Polisi menduga, memang sudah menyasar pisau sejak masuk ke toko.
Tanggal 7-8 Juli 2020
Sekitar Pukul 00.00-02.00 WIB
Pada 7 Juli sekitar pukul 00.00 WIB, dari keterangan saksi yang diperiksa, motor Yodi belum ditemukan di TKP oleh warga yang melakukan ronda malam.
Setelah warga kembali ke TKP sekitar pukul 02.00 WIB, motor Yodi baru terlihat terparkir di lokasi kejadian.
Saat motor ditemukan, motor terparkir rapi dan tak ada kerusakan atau bercak darah pada motor Yodi. Seluruh barang milik Yodi juga utuh di TKP.
10 Juli 2020
Pukul 11.00 WIB
Mayat Yodi pertama kali ditemukan di pinggir jalan Tol JORR oleh anak-anak yang sedang bermain layang-layang.
Baca: 7 Temuan Polisi Terkait Kematian Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri, Beli Pisau hingga Positif Amfetamin
Saat ditemukan, Yodi dalam posisi tertelungkup rapi dengan baju, jaket, dan helmnya. Warga yang menemukan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pesanggrahan.
Pukul 11.10 WIB
Polisi tiba di lokasi. Garis polisi langsung dipasang untuk mengamankan TKP.
Polisi menemukan sejumlah barang yang ada di sekitar jasad itu. Seperti dompet, KTP atas nama Yodi Prabowo, NPWP, ATM Mandiri, 3 STNK, uang Rp 40.000, helm, jaket, dan tas.
Polisi memastikan tidak ada barang yang hilang.
Pukul 15.00 WIB
Polisi masih berada di lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah bukti. Termasuk adanya pisau di sekitar lokasi ditemukannya Yodi.
11 Juli 2020
Jenazah Yodi dimakamkan di TPU Sandratex, Ciputat. Sebelum dimakamkan, jenazah terlebih dahulu diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca: Polisi Sebut Ada Pengaruh Narkoba Saat Yodi Prabowo Bunuh Diri, Suci Sang Kekasih: Dia Anti Begitu
14 Juli 2020
Polisi memeriksa CCTV Tol JORR, yang terpasang tak jauh dari lokasi kejadian. Namun polisi terkendala kualitas CCTV yang buram karena malam hari, dan terlalu jauh dari TKP.
Sebelumnya polisi telah memeriksa kekasih Yodi, yang sempat menyinggung soal orang ketiga, dan percakapan mereka sebelum Yodi ditemukan tewas.
20 Juli 2020
Polisi sudah memeriksa 34 saksi dalam kasus ini, termasuk pemeriksaan ulang sejumlah orang. Olah TKP ulang juga telah dilakukan untuk memeriksa kembali apakah ada barang bukti yang tertinggal di lokasi kejadian.
Polisi juga sudah berkoordinasi dengan Labfor Polri untuk memeriksa ceceran darah di pisau, hingga rambut yang ditemukan di lokasi kejadian.
25 Juli 2020
Polda Metro Jaya bersama Polres Jakarta Selatan, Polsek Pesanggrahan, Labfor Polri, dan dokter forensik RS Polri Kramat Jati, menggelar jumpa pers.
Dari sejumlah fakta yang terungkap di lapangan serta hasil penyelidikan dan penyidikan selama lebih kurang 2 pekan, polisi berkesimpulan kalau kematian Yodi Prabowo diduga kuat akibat bunuh diri.