Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sakit Seminggu, Tukang Becak di Pademangan Ditemukan Tewas di Atas Becaknya

Beberapa tim medis yang memakai alat pelindung diri (APD) lengkap telah mengambil sampel darah dari NI.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sakit Seminggu, Tukang Becak di Pademangan Ditemukan Tewas di Atas Becaknya
Via Tribun Jakarta
Tangkapan layar tukang becak ditemukan meninggal dunia di depan Pasar Elang, Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara. (Foto: Istimewa) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viral di media sosial seorang pria 46 tahun terbujur kaku di jok becak yang terparkir di depan Pasar Elang, Pademangan, Jakarta Utara.

Jasad tukang becak berinisial NI itu saat ditemukan pada Selasa (4/8/2020) sekitar pukul 06.35 WIB tertutup koran dan hasil rapid test menunjukkan gejala reaktif Covid-19.

Beberapa tim medis yang memakai alat pelindung diri (APD) lengkap telah mengambil sampel darah dari NI.

Kapolsek Pademangan Kompol Joko Handono membenarkan temuan seorang tukang becak meninggal di jok becaknya pada Selasa pagi.

"Dia sakit," ungkap Joko saat dikonfirmasi.

Baca: Gugus Tugas Covid-19: Utamakan Kesehatan atau Ekonomi?

Joko mengatakan, NI selama ini memang sering mangkal di depan Pasar Elang.

Berita Rekomendasi

"Kata warga dia sudah seminggu sakit. Pada saat pagi itu warga ada yang melihat itu kok enggak bergerak-bergerak, makanya dilapor ke puskesmas," ucap Joko.

Ia juga membenarkan hasil rapid test korban reaktif.

"Tim dari Puskesmas Pademangan cek rapid, dia reaktif (Covid-19)," Joko menambahkan.

Namun, ia belum dapat memastikan apakah korban meninggal dunia benar karena Covid-19.

Ia hanya menegaskan korban sudah sekitar seminggu belakangan ini.

Warga setempat awalnya melihat korban tidak bergerak sama sekali.

Lantaran tidak berani mendekat, warga akhirnya menghubungi tim medis yang langsung datang ke lokasi.

Hasil rapid test

Hasil rapid test keluar dan menyatakan NI reaktif.

"Riwayat penyakit tidak diketahui, terakhir kontak dengan keluarga mengaku sedang sakit, napas berat. Riwayat kontak erat tidak diketahui, hasil RDT reaktif," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati saat dihubungi, Selasa.

Berdasarkan laporan yang ada, Yudi juga menduga penyebab kematian NI disebabkan oleh penyakit gagal jantung.

"Dugaan penyebab kematian cardiac arrest (gagal jantung) dengan probable Covid-19," ucap Yudi dilansir Kompas.com.

Untuk itu, proses pemakaman NI dilakukan sesuai dengan standar protokol Covid-19.

"Jenazah telah selesai dilakukan pemulasaran sesuai prosedur yang berlaku," ujar Yudi.

Pihak puskesmas juga telah berusaha menghubungi keluarga NI untuk melakukan pengecekan kesehatan di puskesmas wilayah tempat tinggal.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sakit Seminggu Terakhir, Tukang Becak Meninggal di Becaknya di Pasar Elang Reaktif

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas