MTI: Adaptasi Kebiasaan Baru, Tingkat Kepercayaan Masyarakat kepada Ojol Mencapai 43 Persen
MTI mencatat tingkat kepercayaan terhadap ojek online atau ojol pada adaptasi kebiasaan baru mencapai 45 persen.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mencatat tingkat kepercayaan terhadap ojek online atau ojol pada adaptasi kebiasaan baru mencapai 45 persen.
Sekretaris Jenderal MTI, Harya Dillon mengatakan, angka ini lebih besar dari pada moda transportasi publik lainnya dalam hal tingkat kepercayaan.
"Ojol ini menduduki peringkat pertama, dibandingkan tingkat kepercayaan pengguna terhadap moda transportasi publik lainnya," ujar Harya dalam konferensi virtual, Selasa (3/8/2020).
Harya menyebutkan, hadirnya transportasi online ini memberikan nilai lebih kepada masyarakat.
Maka, transportasi ini harus terintegrasi dengan angkutan umum lainnya sebagai penghubung awal hingga akhir perjalanan.
"Dengan adanya integrasi angkutan umum, masyarakat akan lebih mudah dan memiliki minat yang besar untuk menggunakan transportasi publik dalam beraktivitas ataupun bekerja setiap hari," kata Harya.
Sementara itu menurut Head of Transport Gojek, Raditya Wibowo, pihaknya saat ini fokus untuk melakukan integrasi dengan transportasi publik lainnya.
"Kami tentunya berharap integrasi ini dapat membuat masyarakat, memiliki minat yang besar terhadap transportasi publik," kata Raditya.
Lebih lanjut, Raditya mengucapkan, layanan GoRide ataupun GoCar banyak digunakan oleh konsumen untuk menuju transportasi publik.
Ia juga menyebutkan, lokasi yang paling sering menjadi titik asal atau tujuan layanan Gojek di Jabodetabek ada 11 stasiun kereta commuter.