Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Paskibraka Alami Pengurangan Jadi Hanya Delapan Orang saja

Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang tahun sebelumnya berjumlah 68 orang di tahun ini hanya dihuni delapan orang.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Anggota Paskibraka Alami Pengurangan Jadi Hanya Delapan Orang saja
tribunnews.com/majid
Anggota paskibraka saat menjalani latihan gabungan dengan TNI-Polri di Lapangan PPON Kemenpora, Cibubur, Jakarta Timur, Senin (10/8/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang tengah merebak di Indonesia membuat protokol kesehatan jadi hal yang wajib diterapkan di segala sektor.

Begitu juga saat upacara bendera merah putih pada HUT ke-75 Republik Indonesia di Istana Negara pada 17 Agustus mendatang.

Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang tahun sebelumnya berjumlah 68 orang di tahun ini hanya dihuni delapan orang – menyesuaikan protokol kesehatan.

“Kalau secara teknis latihannya tidak ada yang berubah, hanya jumlah orang yang terlibat di lapangan agak berkurang. Dan selama menjalani proses latihan, semua menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” kata Kasgartap 1/Jakarta, Brigadir Jenderal TNI Syafruddin di PP-PON, Cibubur, Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas di Istana melaksanakan latihan di lapangan Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga (PP PON), Cibubur, Jakarta Timur, Senin (10/8/2020). TRIBUNNEWS/DENNIS DESTRIYAWAN
Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas di Istana melaksanakan latihan di lapangan Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga (PP PON), Cibubur, Jakarta Timur, Senin (10/8/2020). TRIBUNNEWS/DENNIS DESTRIYAWAN (TRIBUN/DENNIS DESTRIYAWAN)

Meski mengalami pengurangan anggota Paskibraka, Syafruddin menjelaskan bahwa formasi tanggal Kemerdekaan Republik Indonesia, 17-8-1945 tetap akan diterapkan.

Namun saat latihan gabungan di PP-PON, 17 anggota penembak meriam tidak bisa dihadirkan mengingat tempat latihan yang tidak memungkinkan.

Berita Rekomendasi

“Total pasukan untuk upacara itu 21,  kemudian untuk Korsik (Korps Musik) itu ada 24 sehingga itu melambangkan 45,”

Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas di Istana melaksanakan latihan di lapangan Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga (PP PON), Cibubur, Jakarta Timur, Senin (10/8/2020). TRIBUNNEWS/DENNIS DESTRIYAWAN
Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas di Istana melaksanakan latihan di lapangan Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga (PP PON), Cibubur, Jakarta Timur, Senin (10/8/2020). TRIBUNNEWS/DENNIS DESTRIYAWAN (TRIBUN/DENNIS DESTRIYAWAN)

“Kemudian yang melambangkan 17 itu penembak meriam di sini tidak bisa kami laksanakan karena kan tidak ada tempat, nanti gladi kotor, bersih di Monas.  Kemudian kelompok delapan yang ini (Paskibraka), pelaksanaan penaikan bendera tiga orang, penurunannya tiga orang dan cadangan dua. Jadi angka-angka keramat ini tetap kami pertahankan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Syafruddin juga menjelaskan latihan kali ini digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan, sebelum menjalani latihan di Istana mereka akan kembali menjalani swab test.

“Untuk Paskibraka di sini tidak  bisa ketemu dengan orang luar. Untuk pasukan, nanti tanggal 15 (Agustus) masuk isolasi di sini, setelah swab di Istana tanggal 15 baru isolasi di sini sehingga masuk ke Istana tanggal 17 (Agustus) sudah steril,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas