Gadis 14 Tahun Diupah Rp 50.000 Jadi Model Bugil Live Show di Grup Pornografi Berbayar
Polres Metro Jakarta Barat mengungkap kasus pornografi yang melibatkan gadis di bawah umur.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Barat mengungkap kasus pornografi yang melibatkan gadis di bawah umur.
Dalam kasus ini polisi menciduk 3 dari 4 pemuda Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat yang menjadi admin grup pornografi.
Tiga pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka berinisial P, DW dan RS.
Sementara pelaku lain berinisial BP masih buron.
Baca: Soal Teror Pria Ekshibisionis, Kanit PPA Polresta Solo: Bisa Dijerat dengan KUHP dan UU Pornografi
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Audie Latuheru, mengatakan para tersangka membentuk grup pornografi di media sosial Line dengan 3 akun.
"Ada tiga akun grup Line yang mereka gunakan untuk menjual jasa video seks online," kata Audie saat merilis kasus ini secara virtual pada Senin (10/8/2020).
Menurut Audie, para pelaku mencari para pelanggannya dari Twitter atau akun medsos lain seperti WhatsApp, Line, dan sebagainya.
Ia menjelaskan, para pelaku sengaja masuk ke sejumlah platform media sosial untuk mencari member.
Dari merekalah pelaku mendapat keuntungan.
Baca: Polisi Kejar Satu Pemilik Akun Lagi yang Diduga Sebar Konten Pornografi Syahrini
Para member yang sudah masuk grup harus membayar ke admin untuk mendapat sejumlah fasilitas.
Grup pornografi memberikan sejumlah layanan mulai dari video porno, video call seks, hingga live show hubungan intim.
"Mereka akan punya akses tonton beberapa pertunjukan seks di antaranya trigger straw yakni perbuatan hubungan badan antara dua orang pria dan wanita ditampilkan live di sosmed mereka," kata Audie.
"Atau juga bayar sejumlah uang tertentu boleh saksikan pertunjukan live telanjang," lanjutnya.