Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Plang Kejaksaan Agung RI yag tak lagi Berbentuk

Dinding-dinding gedung enam lantai korps Adhyaksa pekat diselimuti corak hitam akibat terbakar,Sabtu (22/8) malam lalu.

Penulis: Lusius Genik Ndau Lendong
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Plang Kejaksaan Agung RI yag tak lagi Berbentuk
TRIBUNNEWS.COM/LUCIUS GENIK
Gedung Kejaksaan Agung yang hangus terbakar dilalap api, Sabtu (22/8/2020) lalu. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hangus. Puing-puing kaca, kayu, dan plafon sisa bakaran berserakan masih terlihat. Dinding-dinding gedung enam lantai korps Adhyaksa pekat diselimuti corak hitam akibat terbakar,Sabtu (22/8) malam lalu.

Banyak abu bertebaran, mencapai gerbang masuk. Banyak kaca meliuk-liuk terbaring di tanah di sepanjang ruang-ruang gedung yang ada. Pintu-pintu ruangan tak lagi utuh, sudah hangus tak berbentuk. Hanya konstruksi bangunan Gedung Utama Kejaksaan Agung RI yang tersisa, lainnya hangus tak berbekas dilahap si jago merah.

Plang nama Kejaksaan Agung yang terpampang megah di bagian depan gedung pun hampir hangus tak tersisa. Pekat diselimuti corak hitam, plang nama tersebut hanya tersisa kata 'Kejaksaa.'

Baca: Tim Puslabfor Polri Ambil Sampel Abu Arang Sisa Kebakaran di Kejaksaan Agung




Kobaran api dahysat yang tiba-tiba membakar sekira pukul 19:00 WIB Sabtu lalu, meluluhlantakkan gedung Korps Adhyaksa. Saat itu, oang-orang yang sedang menikmati akhir pekan di sekitaran Jalan Sultan Hasanuddin Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sontak terkejut.

Mereka menyaksikan kobaran api membara begitu dahsyat disusul kepulan asap hitam membumbung tinggi di atas langit Gedung Kejaksaan Agung RI. "Waktu itu pada kaget. Tidak ada suara gede, tidak ada apa-apa, tiba-tiba udah kebakaran gede. Kira-kira pukul 19:00 WIB waktu itu," ucap Toni, seorang pedagang kelontong di Jalan Sultan Hasanuddin kepada Tribun, Selasa (25/8/2020).

Lokasi Toni berdagang hanya sekira 200 meter dari Gedung Utama Kejaksaan Agung RI yang terbakar. Tak lama berselang, petugas pemadam kebakaran (Damkar) tiba di lokasi kejadian sekira pukul 19:15 WIB. Mereka bergegas mengimbau toko-toko di sekitaran lokasi tutup sampai api berhasil dipadamkan.

Baca: Soal Kebakaran Kejaksaan Agung, Mahfud MD Minta Tak Kaitkan dengan Kasus Djoko Tjandra, Berkas Aman

Para driver ojek online yang sedang bersantai di warung Toni bergegas menuju Gedung Kejaksaan Agung RI yang terbakar. Turut menyaksikan detik-detik hangusnya gedung lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penyidikan dan penuntutan perkara tindak pidana korupsi dan Pelanggaran HAM berat itu.

BERITA TERKAIT

"Ya waktu itu ojol (ojek online) yang nongkrong di sini langsung nyusul ke sana (Gedung Kejaksaan Agung). Mereka ikut lihat kebakaran, saya nutup warung," ucap Toni.

Petugas pemadam kebakaran pun sedianya berjibaku memadamkan kobaran api. Proses pemadaman berlangsung alot. Kobaran api menjalar ke seluruh bagian Gedung Kejaksaan Agung RI.

Baca: Pria Semarang Ditusuk hingga Tewas oleh Komplotan Pembunuh, Ditangkap di Jogja hingga Sukoharjo

Puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Namun, kobaran api yang membakar mulai Sabtu pukul 19:00 WIB baru berhasil dipadamkan keesokan harinya alias Minggu dini hari.

Baca: Gedung Kejaksaan Agung Terbakar, MAKI Khawatirkan Bukti CCTV Kasus Jaksa Pinangki

Petugas pemadam kebakaran bahkan sempat memakai air di Kolam Renang Bulungan Korps Adhyaksa lantaran kehabisan pasokan air. Api surut-membesar, membuat petugas pemadam kebakaran kewalahan.

Sampai saat masih belum diketahui penyebab terbakarnya Gedung Utama Kejaksaan Agung RI. Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) Gedung Utama Kejaksaan Agung RI.

Ini merupakan olah TKP yang kedua digelar Mabes Polri. Olah TKP hari ini dilakukan sejak pukul 12:00 WIB - 13:30 WIB. Tim Puslabfor dan Inafis terlihat mengenakan topi proyek, mengantisipasi kemungkinan tertimpa puing-puing. Jumlah mereka puluhan, membawa senter dan berbagai macam alat yang kiranya membantu proses identifikasi konstruksi Gedung Kejaksaan Agung RI yang terbakar.

Baca: Mau Gugat Cerai di Indramayu Sampai Antre di Pakiran

Mereka perlahan berjalan memasuki gedung enam lantai korps Adhyaksa. Mulai memeriksa puing-puing sisa bakaran di setiap sudut. Ada yang memeriksa dinding, ada yang memasuki ruangan-ruangan yang hangus, ada juga yang memeriksa sisi-sisi gedung.

Konstruksi bangunan Gedung Kejaksaan Agung RI menjadi satu-satunya alat bukti untuk mengungkap di balik kebakaran dahsyat. Namun, Tim Puslabfor dan Infais Polri tak banyak bicara usai melakukan olah TKP. Mereka hanya berjalan, meninggalkan iring-iringan wartawan yang menanti di depan gerbang Gedung Kejaksaan Agung RI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas