Polresta Tangerang Ungkap Penjualan Tramadol dan Excimer Berkedok Toko Kosmetik
Dalam penggerebekan kami menemukan ratusan obat keras tanpa izin edar yaitu 620 butir jenis tramadol dan 1.102 butir excimer
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Polresta Tangerang menggerebek penjual obat keras jenis tramadol dan excimer di Kampung Kadu, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang yang berkedok menjual kosmetik.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan terungkapnya kasus itu berkat adanya informasi dari warga.
Warga merasa curiga karena di toko kerap didatangi sejumlah remaja, padahal toko itu menjual kosmetik.
“Berdasarkan informasi dari warga yang curiga tentang aktivitas salah satu toko kosmetik yang konsumennya rata-rata anak muda,” kata Ade di Mapolsek Cikupa, Selasa (25/8/2020).
Setelah mendapat cukup informasi, polisi langsung menggerebek toko dan meringkus tersangka seorang pria berinisial T berusia 22 tahun.
“Dalam penggerebekan kami menemukan ratusan obat keras tanpa izin edar yaitu 620 butir jenis tramadol dan 1.102 butir excimer,” ucapnya.
Baca: Lucinta Luna Ketahuan Pakai Tramadol dan Riklona, Obat Jenis Apa Itu? Ini Kegunaan Sebenarnya
Ade menambahkan, kasus itu akan terus dikembangkan guna mengungkap sindikat atau jaringan penjual obat keras ilegal.
Ade juga meminta masyarakat untuk melaporkan apabila mengetahui atau mencurigai adanya aktivitas mencurigakan.
"Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 196 atau 197 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman paling lama penjara 10 tahun," ujar Kapolres.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Penjualan Tramadol dan Excimer Berkedok Toko Komestik di Tangerang, Banyak Anak Muda Jadi Pelanggan,