Klaster Baru di Sektor Industri, Dinkes Pemkab Bekasi Lakukan Tracking, Tracing dan Testing
Dinas Kesehatan Kab Bekasi akan melakukan tracking, tracing, dan testing untuk pencegahan penyebaran virus corona di Kawasan Industri Kabupaten.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dr Irfan Maulana mengatakan pihaknya akan melakukan tracking, tracing, dan testing untuk pencegahan penyebaran virus corona di Kawasan Industri Kabupaten.
Hal ini diterapkan menyusul adanya klaster baru di sektor industri, termasuk pula rasus ratusan pekerja LG Electronics Cikarang yang terinfeksi virus corona.
Menurut Irfan Maulana, kasus virus corona di PT LG Electronics Indonesia merupakan kasus imported case.
“Ini adalah kasus poradis, imported case. Jadi (karyawan) tinggal di zona merah dan bekerja di Kabupaten Bekasi, (lalu) terjadi transmisi," katanya saat melakukan peninjauan pasien di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (26/8/2020).
Baca: Ratusan Karyawan Positif Covid-19, LG Electronics Cikarang Klaim Telah Terapkan Protokol Kesehatan
Dia menuturkan, upaya tracking, tracing dan testing atau pelacakan, penelusuran, dan pemeriksaan dilakukan terhadap karyawan dan keluarga.
Mereka difasilitasi pemeriksaan kesehatan swab test.
“Keluarga juga sudah ditracking dan sudah dilakukan swab, sebagian sudah melakukan isolasi mandiri,” ucap Irfan.
Dia mengatakan, usaha perlindungan dan pemberlakuan protokol kesehatan sudah dijalankan dengan baik dan maksimal di area industri.
Irfan juga menilai, di area kawasan industri sudah maksimal dalam melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona.
"Protokol kesehatan sudah dijalankan, mulai masuk, salat, makan, semua sudah dilakukan dengan baik protokol kesehatannya. Imported case tidak bisa dihindari, karena (Kabupaten Bekasi) beririsan langsung dengan Kabupaten Bekasi,” tutur Irfan.
Baca: 9 Pegawai dan 1 Tahanan Positif Covid-19, KPK Gelar Tes Swab Hari Ini
Saat ini, ada 242 orang karyawan PT LG Electronics Indonesia yang terkonfirmasi positif virus corona.
Rinciannya, 25 pasien dirawat di rumah sakit, dan sisanya isolasi mandiri di tempat masing masing, yang dibedakan berdasarkan gejala pasien.
Gejala sedang sampai tinggi dirawat di rumah sakit, sedangkan isolasi mandiri dilakukan oleh pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
Perawatan tersebar di tiga wilayah yakni Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan DKI Jakarta.