Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hoax! Info IGD RS Fatmawati Tak Terima Pasien karena Banyak Petugas Terpapar Covid-19

Oleh karena itu, ia berharap pasien dan pengunjung tidak panik berlebihan dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hoax! Info IGD RS Fatmawati Tak Terima Pasien karena Banyak Petugas Terpapar Covid-19
Via Tribun Jakarta
Beredar kabar di media sosial bahwa Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, tidak lagi menerima pasien. (Foto: Istimewa). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar kabar di media sosial bahwa Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, tidak lagi menerima pasien.

Penyebabnya, banyak petugas di RSUP Fatmawati yang terpapar Covid-19.

"Mohon maaf, saat ini RS Fatmawati tidak menerima pasien karena petugas IGD RSF banyak yg terpapar Covid. Jadi pelayanan ditutup," demikian isi kabar tersebut.

Namun, Kepala Humas RSUP Fatmawati, Atom, menyatakan kabar tersebut tidak benar alias hoaks.

Menurut dia, hingga saat ini IGD RSUP Fatmawati masih melayani pasien.

"Bahwa RSUP Fatmawati tetap memberikan pelayanan kepada pasien-pasien rawat jalan, pelayanan kegawatdaruratan, dan pelayanan penunjang," kata Atom saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Senin (31/8/2020).

Baca: 35 Karyawan di RSUP Fatmawati Positif Covid-19 Setelah Ikuti Tes Massal

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Direktur Utama RSUP Fatmawati dr Mochammad Syafak Hanung mengatakan, setidaknya terdapat 35 karyawannya yang terpapar Corona.

Hal itu diketahui setelah pihak rumah sakit melakukan rapid test dan tes swab massal.

"Sejak 18 Maret 2020 sampai 7 Agustus 2020 telah dilakukan rapid test terhadap 1.118 karyawan dan swab kepada 189 karyawan," kata Syafak dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/8/2020).

"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, terdapat 35 karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19," jelas dia.

Kendati demikian, Syafak mengatakan RSUP Fatmawati selalu melakukan screening, baik kepada pengunjung maupun karyawan.

"Terhadap khususnya karyawan rumah sakit, rutin dilakukan screening dengan mengisi formulir self assesment," ujar dia.

Selain itu, pihak rumah sakit juga memberikan edukasi tentang tata cara memakai dan melepaskan alat pelindung diri (APD).

Syafak juga memastikan pelayanan kepada pasien tidak terganggu meski 35 karyawannya dinyatakan positif Covid-19.

Oleh karena itu, ia berharap pasien dan pengunjung tidak panik berlebihan dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Pemeriksaan swab terhadap karyawan masih berjalan sampai saat ini dan tidak mengganggu proses pelayanan kesehatan," ujarnya.

35 karyawan positif

Direktur Utama RSUP Fatmawati Mochammad Syafak Hanung memastikan pelayanan pasien tidak terganggu meski 35 karyawannya dinyatakan positif Covid-19.

Oleh karena itu, ia berharap pasien dan pengunjung RSUP Fatmawati tidak panik berlebihan dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Pemeriksaan swab terhadap karyawan masih berjalan sampai saat ini dan tidak mengganggu proses pelayanan kesehatan," kata Syafak dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/8/2020).

Terpaparnya 35 karyawan RSUP Fatmawati diketahui setelah pihak rumah sakit melakukan rapid test dan tes swab massal.

"Sejak 18 Maret 2020 sampai 7 Agustus 2020 telah dilakukan rapid test terhadap 1.118 karyawan dan swab kepada 189 karyawan," ucapnya.

"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, terdapat 35 karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19," jelas dia.

Kendati demikian, Syafak mengatakan RSUP Fatmawati selalu melakukan screening, baik kepada pengunjung maupun karyawan.

"Terhadap khususnya karyawan rumah sakit, rutin dilakukan screening dengan mengisi formulir self assesment," ujar dia.

Pihak rumah sakit juga memberikan edukasi tentang tata cara memakai dan melepaskan alat pelindung diri (APD).

Menindaklanjuti temuan puluhan kasus positif tersebut, pihak RSUP menyatakan telah melakukan tracing.

"Petugas kami dalam hal ini Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (KPPI) langsung menindaklanjuti dengan tracing atau telusuri penyebab terpaparnya karyawan yang bersangkutan," terang Syafak.

Telusuri Penyebab 35 Karyawan Terpapar Covid-19

35 karyawan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, terpapar Covid-19.

Hal itu diketahui setelah pihak RSUP Fatmawati melakukan rapid test dan tes swab massal.

"Sejak 18 Maret 2020 sampai 7 Agustus 2020 telah dilakukan rapid test terhadap 1.118 karyawan dan swab kepada 189 karyawan," kata Direktur Utama RSUP Fatmawati Mochammad Syafak Hanung dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/8/2020).

"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, terdapat 35 karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19," jelas dia.

Menindaklanjuti temuan puluhan kasus positif tersebut, pihak RSUP menyatakan telah melakukan tracing.

"Petugas kami dalam hal ini Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (KPPI) langsung menindaklanjuti dengan tracing atau telusuri penyebab terpaparnya karyawan yang bersangkutan," terang Syafak.

Syafak mengatakan RSUP Fatmawati selalu melakukan screening, baik kepada pengunjung maupun karyawan.

"Terhadap khususnya karyawan rumah sakit, rutin dilakukan screening dengan mengisi formulir self assesment," ujar dia.

Selain itu, pihak rumah sakit juga memberikan edukasi tentang tata cara memakai dan melepaskan alat pelindung diri (APD).

35 Karyawan RSUP Fatmawati Jakarta Selatan Positif Covid-19

Puluhan karyawan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, dinyatakan positif Covid-19.

Direktur Utama RSUP Fatmawati dr Mochammad Syafak Hanung mengatakan, setidaknya terdapat 35 karyawannya yang terpapar Corona.

Hal itu diketahui setelah pihak rumah sakit melakukan rapid test dan tes swab massal.

"Sejak 18 Maret 2020 sampai 7 Agustus 2020 telah dilakukan rapid test terhadap 1.118 karyawan dan swab kepada 189 karyawan," kata Syafak dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/8/2020).

"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, terdapat 35 karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19," jelas dia.

Kendati demikian, Syafak mengatakan RSUP Fatmawati selalu melakukan screening, baik kepada pengunjung maupun karyawan.

"Terhadap khususnya karyawan rumah sakit, rutin dilakukan screening dengan mengisi formulir self assesment," ujar dia.

Selain itu, pihak rumah sakit juga memberikan edukasi tentang tata cara memakai dan melepaskan alat pelindung diri (APD).

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Viral RS Fatmawati Tak Terima Pasien karena Banyak Petugas IGD Terpapar Covid-19, Dipastikan Hoaks

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas