Aturan Ganjil Genap di Jakarta Dikritik Satgas Covid-19 hingga Forum Warga Kota
Aturan ganjil genap di DKI Jakarta dalam masa PSBB dikritik oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA).
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Kemudian, membatalkan rencana membuka bioskop di Jakarta.
Kelima, Pemprov DKI Jakarta diminta berkonsentrasi penuh dan memprioritaskan penanganan Covid-19 untuk Jakarta.
Baca: Menpan RB Sedang Rumuskan Surat Edaran Baru Atur 75 Persen ASN di Jakarta Bekerja di Rumah
Kritikan Pakar
Sementara itu apa yang disampaikan Tigor senada dengan kritikan Dosen Transportasi Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Suharto Abdul Majid.
Dilansir Kompas.com, Majid menyayangkan adanya kebijakan ganjil genap yang juga diberlakukan bagi sepeda motor.
Menurutnya kebijakan tersebut tidak disertai dengan kesiapan transportasi umum untuk menunjang kebutuhan mobilitas warga.
Terutama pada masa pandemi Covid-19 ini.
Majid mengungkapkan sepeda motor saat ini menjadi pilihan masyarakat yang paling banyak.
Terlebih lagi, pada masa pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat ragu akan keamanan dan protokol kesehatan di transportasi umum.
"Bisa jadi akan menjadi penularan di transportasi umum, itu sebabnya saya bilang siapkan dulu (tranportasi umum dengan protokol kesehatan)," kata Majid, 7 Juni 2020 lalu.
Sementara itu mengutip corona.jakarta.go.id, total kasus Covid-19 di DKI Jakarta hingga Selasa (1/9/2020) berjumlah 41.250.
Sebanyak 31.267 kasus dinyatakan sembuh.
Sedangkan 1.219 kasus berujung kematian.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa/Nursita Sari)