Walk Out dan Tolak Laporan APBD Anies Baswedan, PAN: Tidak Sesuai Kenyataan di Lapangan
Hakim menyebut ungkapan soal Pemprov DKI telah menjalankan tugas dengan penyerapan dan pelayanan mencapai 90 persen, tidak dijelaskan dasarnya.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Sanusi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat fraksi di DPRD DKI Jakarta memutuskan walk out dari rapat paripurna pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2ABPD), Senin (7/9) kemarin.
Fraksi PAN, PSI, Nasdem, dan Golkar tak menyetujui laporan dari Gubernur DKI Anies Baswedan.
Anggota DPRD DKI Fraksi PAN Lukmanul Hakim mengatakan penggunaan APBD DKI tahun 2019 jauh berbeda dari kenyataan di lapangan dan tidak rinci. Banyak aspirasi masyarakat yang tidak diserap oleh eksekutif. Pembangunan juga disebut hanya terkonsentrasi pada kawasan Sudirman - MH. Thamrin saja.
"Kami melihat nyata Jakarta terlupakan. Jakarta bukan cuman hanya Thamrin saja, bukan Sudirman saja, tetapi hari ini kami melihat dengan penggunaan APBD 2019, secara laporan ke kami dari eksekutif, itu jauh berbeda dengan yang ada di lapangan," ungkap Hakim saat dikonfirmasi, Selasa (8/9/2020).
Sebagai contoh, ketika reses di wilayah konstituennya, masyarakat sekitar mengeluh soal air bersih yang belum merata. Padahal air bersih adalah kebutuhan mendasar bagi warga.
Baca: Transportasi Umum Jadi Klaster Covid-19, Ganjil Genap Akan Dievaluasi
Namun kenyataan yang terjadi, hasil reses itu tidak diteruskan dalam bentuk kebijakan oleh eksekutif.
Hakim menyebut ungkapan soal Pemprov DKI telah menjalankan tugas dengan penyerapan dan pelayanan mencapai 90 persen, tidak dijelaskan dasarnya.
Dirinya selaku Anggota Komisi A DPRD DKI merasa heran dengan tingkat kepuasan yang diklaim Pemprov DKI. Belakangan diketahui tingkat kepuasan itu adalah hasil dari lembaga survei internal Pemprov DKI.
"Kami kan di komisi-komisi rapat, bahwa eksekutif sudah menjalankan tugasnya dengan baik, penyerapan, pelayanan sudah 90 persen, ini dasarnya darimana? Saya di komisi A menanyakan dasar nya ini soal kepuasan darimana? Ternyata menggunakan lembaga survei internal, kan ini nggak bener," jelas dia.
Usai kecewa dengan paparan P2APBD Gubernur Anies Baswedan, fraksi PAN keluar ruangan rapat paripurna. Bahkan Wakil Ketua DPRD DKI yang berasal dari PAN yakni Zita Anjani juga turut keluar ruangan.
"Kami fraksi PAN kecewa dengan forum ini. Tidak boleh terjadi lagi setting forum seperti ini. Untuk itu izinkan kami fraksi PAN untuk meninggalkan ruangan ini," kata Sekretaris Fraksi PAN Oman Rahman Rakinda saat rapat paripurna.