Gubernur Anies: Penularan Covid-19 Terbanyak dari Perkantoran
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kasus penularan Covid-19 di DKI Jakarta terbanyak dari klaster perkantoran.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kasus penularan Covid-19 di DKI Jakarta terbanyak dari klaster perkantoran.
"Kasus terbanyak, dari kejadian yang banyak bermunculan, dari perkantoran," ujar Anies dalam konferensi pers, Minggu (13/9/2020).
Anies mengatakan, dengan temuan tersebut, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total yang akan diterapkan pada 14 September besok akan fokus pada pembatasan area perkantoran.
Baca: BREAKING NEWS: DKI Jakarta Terapkan Pengetatan PSBB, Berlaku Mulai Senin Hingga 25 September
Baca: Pengetatan PSBB di Jakarta Mulai 14 September, Ojek Online Diizinkan Angkut Penumpang
Anies juga menjelaskan, di antara area perkantoran yang banyak menularkan Covid-19, area perkantoran milik pemerintah berjalan lebih baik.
Namun, berbeda dengan perkantoran swasta yang dinilai masih kurang dalam penegakan protokol kesehatan Covid-19.
"Tapi di swasta harus lebih banyak kedisiplinan," ujar Anies.
Anies mengatakan tidak menutup seluruh aktivitas melainkan masih mengizinkan 25 persen dari karyawan kantor untuk bisa masuk dan bekerja dari kantor sesuai dengan peraturan dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Apabila harus bekerja, paling banyak 25 persen," kata Anies.
Begitu juga perkantoran swasta non esensial yang bisa beropresai dengan pembatasan kapasitas apabila harus berkantor dibatasi maksimal 25 persen.
Namun, lanjut Anies, apabila ditemukan kasus positif Covid-19 di lokasi kegiatan perkantoran, maka seluruh lokasi gedung akan ditutup paling sedikit tiga hari operasional.
Artikel Ini Sudah Tayang di Kompas.com, dengan judul: Anies: Sebut Penularan Covid-19 Terbanyak dari Perkantoran