Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angka Kematian Pasien Covid-19 di Kota Bekasi Terus Bertambah Sejak Agustus

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengakui angka kematian akibat Covid-19 di Kota Bekasi sejak Agustus hingga kini terus bertambah.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Angka Kematian Pasien Covid-19 di Kota Bekasi Terus Bertambah Sejak Agustus
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Kamis (17/9/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengakui angka kematian akibat Covid-19 di Kota Bekasi sejak Agustus hingga kini terus bertambah.

Berdasarkan catatan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, hingga Kamis (17/9/2020) ada 104 kasus kematian positif Covid-19.

Jumlah ini bertambah lima kasus dibanding kemarin Rabu (16/9/2020).

Dimana kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Bekasi sebanyak 99 orang.

Selain kasus kematian akibat Covid-19, Pemkot Bekasi juga mencatat sebanyak 252 kasus kematian dengan kategori penyakit khusus.

Warga yang meninggal dunia dengan kategori ini, dimakamkan sesuai protokol kesehatan Covid-19 di TPU Pedurenan.

Baca: Diminta Isolasi Mandiri, Warga Bekasi yang Positif Covid Ini Justru Sering Keluar Rumah

Rahmat menjelaskan, saat ini pihaknya fokus terhadap penanganan Covid-19 disamping menekan angka kematian yang terus bertambah.

Berita Rekomendasi

"Bukan masalah zona merah, oranye atau hijau, yang penting angka kematiannya sekecil mungkin itu target kami," tegas Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi.

Angka kematian di Kota Bekasi berada di 3,34 persen dari total jumlah kasus Covid-19 yang ada sampai saat ini.

Dari data situs corona.bekasikota.go.id, kasus sebaran Covid-19 terkonfirmasi positif di Kota Bekasi secara kumulatif sebanyak 1.395 orang.

"26 Mei (2020) sampai Juli itu zero kematian, begitu naik di Agustus minggu pertama, dan kedua, minggu ketiga baru ada kematian sampai sekarang," terang Rahmat. 

Menurut dia, bertambahnya kasus kematian di Kota Bekasi tidak lepas dari peningkatan kasus selama masa pelonggaran diberlakukan.

"Naik lagi kan adaptasi dibuka, dilonggarkan, semua buka, kita kan transit, menyebarnya dari pergerakan orang," imbuhnya. 

Baca: Rumah Sakit di Depok Hampir Penuh, Pasien Covid-19 Disarankan Dirujuk ke Bogor dan Bekasi

Untuk menekan angka kematian, langkah-langkah yang saat ini diupayakan di antaranya melakukan peningkatan pengawasan.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas