Laeli Atik Si Pelaku Mutilasi Manajer HRD Dikenal Cerdas, Pernah Ikut Olimpiade Kimia
Laeli Atik Supriyatin alias LAS, tersangka kasus mutilasi manajer HRD bernama Rinaldi Harley Wismanu, hanya tertunduk.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Laeli Atik Supriyatin alias LAS, tersangka kasus mutilasi manajer HRD bernama Rinaldi Harley Wismanu, hanya tertunduk.
Ia sama sekali tak berani menunjukkan wajahnya saat polisi merilis kasus pembunuhan sadis tersebut.
Sebelum terlibat pembunuhan dan mutilasi Rinaldi Harley Wismanu, Laeli Atik Supriyatin ternyata mengukir prestasi cemerlang di bidang akademis.
Laeli Atik Supriyatin diketahui lulusan Sarjana Kimia dari kampus negeri Universitas Indonesia (UI).
Baca: Sebelum Dibunuh dan Dimutilasi, Rinaldi Kontak Ibunya, Ini Percakapan Mereka
Demikian dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, usai rekonstruksi kasus ini yang digelar di Mapolda Metro Jaya, dan Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2020).h Diri
"Identitas pelaku atau tersangka LAS ini adalah seorang Sarjana dari universitas terkenal di Jakarta. Dia ini Sarjana MIPA atau Kimia," kata Yusri.
Berikut sepak terjangnya:
1. Ikut olimpiade kimia dan mengajar
Karena kecerdasan Laeli inilah membuatnya kerap berprestasi.
"Kemudian selama kuliah, karena dia ini anak pintar, pernah ikut Olimpiade Kimia tingkat provinsi," kata Yusri.
Selama ini tambah Yusri Laili juga mengajar sejumlah mahasiswa di bekas kampusnya di UI dan beberapa kampus lain.
Laeli juga pernah bekerja di sebuah perusahaan besar.
"Namun karena belakangan ini pandemi, yang bersangkutan tidak lagi melakukan aktifitas itu sehingga mengalami desakan ekonomi," ujar Yusri.
2. Jabat ketua Pemira
Laeli dikenal oleh teman satu angkatannya sebagai mahasiswa yang pintar dan kritis.
Bahkan Laeli sempat menjabat Ketua Pemira (Pemilihan Umum Raya) UI tahun 2014.
"Dia kritis, dan pintar," kata Ridwan teman sekampusnya, Jumat(18/9/2020).
Baca: Ini Sosok Istri Sah HRD Rinaldi Korban Mutilasi Apartemen Kalibata City, Ternyata Seorang Pramugari
Bahkan Laeli sering mengkritik kinerja organisasi BEM UI.
"Sampai-sampainya ngelakuin hal kayak gitu tuh, kayak Damn! Gila banget," ujar Ridwan.
3. Jadi pelakor
Nama Laeli juga sebenarnya sempat menjadi bahasan netizen di Twitter pada tahun lalu.
Kala itu ada akun yang menyebut Laeli menjadi orang ketiga dalam hubungannya dengan Djumadil Al Fazri, yang kini menjadi tersangka juga dalam kasus mutilasi tersebut.
Cerita ini pun diungkit lagi netizen kala Laeli dan Al Fazri ditangkap polisi.
Disertakan juga hashtag yang sempat populer pada tahun lalu, #AkuMensJanganSentuhAkuYa.
Akun @raspberrypuree membalas unggahan berita itu dengan tangkapan layar foto terduga tersangka dan menuliskan "Ini pelakunya yang pernah viral karena pelakorin isteri yang lagi hamil itu? Hashtag #AkuMensJanganSentuhAkuYa yang sempet viral di tahun Oktober 2019. Benarkah
@bngndrnhfl?"
Dalam tangkapan layar itu terlihat fotoseorang wanita yang diunggah oleh akun Twitter @bngndrnhfl.
Setelah ditelusuri, akun @bngndrnhfl pernah membongkar skandal perselingkuhan Laeli dan Fajri pada Oktober 2019 lalu.
Akun @bngndrnhfl mengunggah foto wanita bernama Laeli Ati Supriyatin yang ternyata menjalin hubungan dengan mantan suaminya, Fajri atau DAF.
"(Blur-in dikit)"
"Laeli Atik Supriyatin."
"Aku udah tau kamu sepenuhnya, Mbak."
"Jadi mulai sekarang aku diem."
"Diem gangguin kamu ataupun pacarmu."
"Aku lagi tunggu tanggal tayangnya aja."
"Hehehe."
#AkuMensJanganSentuhAkuYa," tulis akun tersebut pada Oktober 2019.
Akun @bngndrnhfl juga pernah mengunggah foto sang mantan suami dengan Laeli.
Kemudian ia juga mengunggah chat mantan suaminya dengan Laeli, dimana nama kontak Laeli diberinama Agus.
Dalam chat itu mengatakan jika Agus sedang mens dan minta jangan disentuh.
"'Agus' ini mengatakan bahwa ia tengah bulanan dan meminta untuk tidak disentuh terlebih dahulu.
"Wait, aku mens. Jangan sentuh aku ya'' tulis 'Agus'.
"Lalu, gue bacalah chat ini di HP suami.
Nama boleh Agus, tapi nomernya ya nomer wanita itu," ungkap @bngndrnhfl kesal.
@bngndrnhfl juga menyebut ia sakit hati membaca balasan 'Agus' bahwa ia sedang bulanan.
Isi percakapan chat itu pun membuat hastag #AkuMensJanganSentuhAkuYa viral.
Bahkan kasus skandal ini sempat membuat heboh pada bulan Oktober 2019 sehingga muncul meme #AkuMensJanganSentuhAkuYa.
Setahun kemudian, tepatnya pada 1 September 2020 akun @bngndrnhfl mengunggah foto anak-anaknya yang kembali berkumpul dengan dirinya.
"akhirnya, Rena kumpul sama kita lagi!!!! setelah 8 bulan!!!"
"makasih buat Fajri yg udah rela nyerahin lagi Rena ke gue. makasih buat Lele yg udah ngurus Rena selama 8 bulan ini."
"semoga, kalian bahagia dan sehat selalu, murah rejeki dan selalu selamat dlm lindungan YME, amin!" tulis akun itu lagi.
Dari unggahan ini diketahui jika Fajri adalah mantan suami dari akun @bngndrnhfl.
Hingga berita ini ditulis, pemilik akun @bngndrnhfl belum memberikan keterangan resmi.
Sedangkan ucapan doa terus dituliskan netizen kepada akun @bngndrnhfl karena bisa bisa lepas dari sang suami.
4. Terlibat pembunuhan dan mutilasi
Laeli Atik Supriyatin terlibat pembunuhan dan mutilasi RInaldi Harley Wismanu bersama pasangan kumpul kebohnya, Djumadil Al Fazri.
Di kasus ini, Laeli Atik Supriyatin sengaja dijadikan umpan untuk mendekati manajer HRD berinisial RHW.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menuturkan, kasus pembunuhan berawal dari pelaku Laeli yang berkenalan dengan korban.
Keduanya berkenalan di aplikasi kencan Tinder, dan melanjutkan komunikasi via Whatsapp.
Rupanya perkenalan Laeli dan korban merupakan jebakan yang telah direncanakan kedua pelaku.
Korban dan Laeli bersepakat untuk bertemu di salah satu apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat pada tanggal 7 September 2020.
Kamar tersebut disewa selama tiga hari, yakni dari tanggal 7 hingga 9 September 2020.
Pada tanggal 9 September, ternyata pelaku Fajri sudah lebih dulu masuk dan bersembunyi di kamar mandi.
Ketika korban dan Laeli sedang berhubungan intim, Fajri keluar dari tempat persembunyiannya.
Pelaku Fajri memukul kepala bagian belakang korban menggunakan batu bata sebanyak tiga kali.
Fajri juga melakukan tujuh tusukan kepada RHW hingga korban meninggal dunia.
Setelah tewas, korban dimutilasi menggunakan gergaji dan golok.
Jenazah korban dimutilasi menjadi 11 bagian dan dimasukkan ke dalam koper dan tas ransel.
"Jenazah korban dimutilasi menjadi 11 bagian, kemudian dibungkus tas kresek dan dimasukkan ke koper dan tas ransel," kata Nana.
Potongan tubuh korban yang dibungkus plastik kresek dan dimasukkan ke koper dibawa ke Apartemen Kalibata City, Sabtu (12/9/2020).
Baru pada Rabu (16/9/2020), mayat korban kemudian ditemukan di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
Kedua pelaku pun telah ditangkap di Perumahan Permata Cimanggis, Klaster Jamrud, Tapos, Kota Depok di hari yang sama dengan penemuan jasad korban.
Motif kedua pelaku melakukan pembunuhan yakni untuk menguasai harta korban.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pelaku Mutilasi Rinaldi Ternyata Sarjana Kimia Lulusan Universitas Indonesia