Gowes Bareng Melly Goeslaw, Rahayu Saraswati Copot APK Muhamad-Saraswati yang Dipaku ke Pohon
Calon Wakil Wali Kota Tangsel Rahayu Saraswati mencopot Alat Peraga Kampanye (APK) Muhamad-Saraswati yang dipaku di pohon.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mencopot Alat Peraga Kampanye (APK) Muhamad-Saraswati yang dipaku di pohon, Senin (28/9/2020).
Hal tersebut dilakukan oleh Saraswati saat gowes atau bersepeda bersama Melly Goeslaw dan Anto Hoed di kawasan Bintaro.
Saat Saraswati melihat APK Muhamad-Saraswati dipasang di pohon, Saraswati mencopot APK itu, menggulung dan menyimpannya.
Momen tersebut direkam dalam video yang diunggah di dua akun media sosial Rahayu Saraswati baik di akun instagram dan twitter @RahayuSaraswati.
Baca: Capai Rp 23 M, Ini Daftar Harta Kekayaan Saraswati Keponakan Prabowo Calon Wakil Wali Kota Tangsel
Saraswati pun mengeluarkan imbauan kepada timnya untuk tidak memasang spanduk dipaku di pohon.
Keponakan Menhan Prabowo Subianto tersebut juga meminta maaf kepada masyarakat Tangsel atas kekeliruan Timnya.
"Kita harus peduli lingkungan dengan tidak memaku pohon dan tanaman yang selama ini telah memberikan oksigen pada kita," ungkap Saraswati melalui keterangan tertulis, Senin.
Wakil Ketum DPP Gerindra tersebut meminta timnya agar tak mengulangi hal tersebut.
"Tim pusat untuk kembali mengevaluasi, mencopot baliho-baliho yang terpaku ke pohon dan memasang ulang di tempat lain," ungkapnya.
Diketahui Saraswati maju menjadi calon Wakil Wali Kota Tangsel mendampingi Muhamad.
Baca: Respons Rahayu Saraswati Ditunjuk Prabowo Jadi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
Profil Rahayu Saraswati
Rahayu Saraswati diketahui telah ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra periode 2020-2025.
Nama Rahayu Saraswati memang cukup terkenal di dunia politik.
Saat ini, Rahayu Saraswati mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan di Pilkada Serentak 2020.
Ia akan mendampingi Muhamad sebagai calon wali kota.
Baca: Bakornas Fokusmaker Minta Pilkada 2020 Ditunda: Soal Keselamatan Jiwa hingga Ancaman Golput
Sebelumnya pada Pileg 2019, Rahayu Saraswati gagal kembali ke Senayan karena tidak mendapatkan suara yang cukup.
Rahayu Saraswati adalah putri dari pengusaha yang juga adik dari Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.
Sehingga kepada Prabowo, ia kerap memanggil pamannya tersebut dengan sapaan Pakde Bowo.
Wanita kelahiran 27 Januari 1986 itu telah menikah dengan Harwendro Aditya Dewanto dan dikaruniai dua buah hati.
Sebelum terjun ke dunia politik, Rahayu Saraswati sempat meniti karier di dunia keartisan.
Ia pernah menjadi host serta bermain di beberapa film, seperti Merah Putih; Merah Putih II: Darah Garuda; dan dan Merah Putih III: Hati Merdeka.
Baca: Dangdutan Saat Pandemi Tuai Protes, Iwan Fals Hingga Anang Hermansyah Tolak Konser Pilkada
Total Harta Kekayaan
Sementara itu Saraswati memiliki total harta kekayaan mencapai lebih dari Rp 23 miliar.
Hal tersebut terdapat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunggah di elhkpn.kpk.go.id.
Keponakan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tersebut memiliki 12 tanah dan bangunan.
Tanah dan bangunan milik Saraswati tersebar di sejumlah kota.
Mulai dari Jakarta, Bogor, Bandung, Bekasi, hingga Kebumen dan Wonogiri.
Total nilainya mencapai lebih dari Rp 19,3 miliar.
Baca: Harta Kekayaan Gibran Capai Rp 21 M, Miliki 5 Tanah, 5 Mobil, dan 3 Motor
Sementara itu Saraswati memiliki dua unit kendaraan bernilai Rp 1,3 miliar.
Dua kendaraan tersebut ialah Toyota Vellvire dan Toyota Voxy.
Kas dan setara kas yang dimiliki Saraswati mencapai Rp 3,1 miliar.
Sedangkan surat berharga yang dimilikinya mencapai Rp 1,59 miliar.
Selain harta yang dimiliki tersebut, Saraswati tercatat memiliki hutang sebesar Rp 1,7 miliar.
Sehingga total harta kekayaan Saraswati berjumlah Rp 23,7 miliar.
Baca: Daftar Pengurus Gerindra Terbaru: Ada Sandiaga Uno hingga Cucu Pendiri NU, Arief Poyuono Terdepak
Berikut rangkuman harta kekayaan Saraswati :
A. Tanah dan Bangunan : Rp 19.338.083.000
B. Alat Transportasi dan Mesin : Rp 1.300.000.000
C. Harta Bergerak Lainnya : Rp 200.000.000
D. Surat Berharga : Rp 1.590.000.000
E. Kas dan Setara Kas : Rp 3.103.603.127
F. Harta Lainnya : -
G. Hutang : Rp 1.759.832.519
Total Harta Kekayaan : Rp 23.771.853.608
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Sri Juliati)