Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Bersembunyi di Hutan, Terpidana Mati Cai Changpan Sempat Beli Makanan di Warga Setempat

Mantan bandar narkoba tersebut membuat lubang dan terowongan di bawah kamar selnya, masih diburu polisi

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Diduga Bersembunyi di Hutan, Terpidana Mati Cai Changpan Sempat Beli Makanan di Warga Setempat
istimewa
Selebaran buronan narapidana kasus narkoba Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang. (Dok. Polres Tangerang Kota) 

Kejanggalan lain kata dia adalah berdasar keterangan rekan satu selnya, napi narkoba itu sudah mulai melakukan penggalian di bawah kamar tahanannya sejak 8 bulan lalu.

"Alat yang dipakai menggali napi itu berasal dari peralatan para pekerja yang sedang merenovasi dapur, tak jauh dari kamar sel napi narkoba itu," kata Yusri.

"Dalam waktu selama 8 bulan, menjadi pertanyaan jija tidak ada siapapun bahkan petugas lapas, yang tahu soal penggalian itu. Jadi penyidik masih mendalaminya, karena cukup janggal jika tak ada yang tahu," katanya.

Untuk pengejaran atas napi narkoba yang kabur itu, kata Yusri, tim gabungan yang dibentuk terus bergerak di lapangan.

"Ada lima tim yang bergerak mengejar yang bersangkutan dan satu tim menyelidiki penyebab kaburnya napi narkoba itu dari lapas dan melihat ada tidaknya keterlibatan pihak tertentu.

Sebelumnya dalam kunjungan kerja ke Polda Metro Jaya, Selasa (29/9/2020), para pimpnan dan anggota Komisi III DPR RI menduga ada keterlibatan orang dalam lapas, terkait kaburnya Cai.

Hal itu karena banyaknya kejanggalan dalam kaburnya Cai.

Berita Rekomendasi

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Syahroni mengatakan dalam kunker itu, pihaknya sudah menyampaikan soal kejanggalan itu ke Kapolda Metro Jaya.

"Kami tanyakan ke Kapolda, dan Polri sudah membentuk tim mengejar napi yang kabur itu," kata Syahroni kepada Warta Kota, Selasa malam.

Menurut Syahroni ia meminta polisi segera menangkap Cai Changpan.

"Kami juga sampaikan, diduga kuat ada yang membantu napi tersebut sehingga bisa kabur," kata Syahroni.

Namun ia enggan menduga-duga, pihak yang membantu apakah orang dalam lapas atau bukan.


"Polisi yang harus mengungkapnya," kata Syahroni.

Ia menjelaskan indikasi adanya pihak-pihak lain yang membantu Cai Changpan kabur, sangat jelas.

"Karena berhasil lolosnya napi keluar dari Lapas sangat aneh. Dimana para petugas jaga saat itu, semuanya bersamaan tidur," kata Syahroni.

Syahroni berharap dan optimis pihak kepolisian mampu menangkap napi yang kabur dan dapat mengungkap penyebab kaburnya napi tersebut dengan jelas.

Sementara itu, Kabid humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa sampai Selasa (29/9/2020) tim khusus yang dibentuk Polda Metro Jaya bersama Polres Tangerang dan tim dari Kemenkumham, masih memburu Cai Changpan.

Cai Changpan adalah bandar narkoba yang divonis mati pada 2017 lalu.

"Dari hasil pengejaran dan pemeriksaan, diketahui beberapa saat setelah berhasil kabur, yang bersangkutan sempat membeli rokok di warung di sekitar lapas," kata Yusri, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/9/2020).

Hal itu katanya berdasarkan keterangan beberapa saksi yakni warga yang berada di sekitar Lapas Tangerang.

Selain itu kata Yusri sekitar 4 atau 5 jam setelah berhasil kabur dari Lapas kelas 1 Tangerang, napi narkoba terpidana mati itu juga sudah berada di rumah istrinya di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Karena kami sudah periksa istrinya dan keluarganya. Dari keterangan mereka diketahui yang bersangkutan sekitar 4-5 jam setelah kabur, sempat menemui istrinya di Tenjo, Bogor, Jawa Barat," ujar Yusri.

Yusril menjelaskan dari keterangan sejumlah saksi diketahui bahwa Cai Changpan sudah sejak 8 bulan lalu menggali lubang atau gorong-gorong dari bawah kamar tahanannya menuju ke saluran air di bagian luar lapas.

Terungkapnya hal itu tambah Yusri setelah polisi memeriksa sekitar 14 saksi di mana salah satunya adalah rekan satu kamar sel napi narkoba yang berhasil kabur itu.

"Dari keterangan rekan satu sel, diketahui bahwa sejak 8 bulan lalu yang bersangkutan sudah mulai menggali lubang 2 meter di bawah sel dan 30 meter keluar," kata Yusri.

Cai Changpan kata Yusri memanfaatkan adanya renovasi dapur di dalam Lapas yang dekat dengan kamar selnya.

Diduga peralatan-peralatan yang digunakan tersangka untuk menggali lobang dan kabur itu didapat dari alat-alat pekerja yang melaksanakan renovasi dapur.

"Ini semua masih di dalami. Karena di sel yang bersangkutan didapati ada sekop kecil, besi, obeng, pahat, selang, sampai pompa air," kata Yusri.

Menurutnya dalam kasus ini pihaknya masih memburu tersangka, sampai Selasa 29 September 2020 hari ini.

"Polda Metro Jaya bersama Polres Tangerang dan tim Lapas, telah membentuk tim khusus untuk mengejar napi narkoba yang kabur itu. Ada 5 tim yang kami bentuk dan sedang melakukan pengejaran," kata Yusri.

Selain itu kata Yusri pihaknya juga mendalami kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam Lapas dalam kaburnya napi narkoba terpidana mati tersebut.

"Sebab dari hasil pemeriksaan CCTV diketahui kaburnya napi narkoba itu, 11 jam kemudian setelah yang bersangkutan berhasil kabur. Dan selama itu ada tiga shift penjaga Lapas yang bertugas dan semuanya masih kita periksa dan kita dalami kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam," kata Yusri. (Budi Sam Law Malau)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Napi Narkoba Asal China yang Kabur dari Lapas Tangerang, Sempat Keluar Hutan Beli Makanan

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas