Keributan di Menteng Dalam, Seorang Petugas Makam Tenteng Airsoft Gun
Ketika itu, Yusuf ditagih utang oleh seseorang bernama Nanang yang merupakan warga Menteng Dalam.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang petugas makam yang menenteng senjata pai saar terjadi keributan di TPU Menteng Pulo, Kelurahan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (4/10/2020).
Pelaku bernama Yusuf tersebut ditangkap pada Selasa (6/10/2020) sekitar pukul 17.30.
"Kanit Reskrim bersama tim Opsnal mengamankan saudara Yusuf, seseorang yang viral diduga membawa senjata api atau air soft gun," kata Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono saat dikonfirmasi.
Budi menjelaskan, keributan di TPU Menteng Pulo dipicu karena masalah utang piutang.
Baca: Kronologi Ricuh Kedatangan Gatot Nurmantyo di TMP Kalibata, Pendemo & Peziarah Sempat Bentrok
Baca: Bentrok Pasukan Afghanistan dan Militan Taliban Tewaskan Puluhan Orang
Ketika itu, Yusuf ditagih utang oleh seseorang bernama Nanang yang merupakan warga Menteng Dalam.
"Dalam keadaan mabuk, saudara Nanang membawa celurit menagih utang kepada Yusuf," ujar Budi.
Menurut saksi mata bernama Fathullah, nominal utang piutang yang dipermasalahkan senilai Rp 50 ribu.
"Mungkin caranya dia nagih nggak sopan, tersinggung, dihantam lah ini anak yang tagih. Dia pergi nggak lama balik lagi bawa rombongan. Itu yang viral," ujar dia.
Diduga dipicu utang Rp50 ribu
Keributan antarkelompok yang terjadi di TPU Menteng Pulo hingga seorang petugas makam diduga menenteng senjata api ternyata dipicu masalah utang piutang.
Hal itu dikatakan saksi mata yang juga Ketua RT 10/RW 13 Kelurahan Menteng Dalam, Fathullah.
"Saya cari tahu apa sih penyebabnya keributan ini. Ternyata informasinya ada yang tagih utang, yang ditagih marah-marah. Terjadilah cekcok," kata Fathullah saat ditemui di lokasi, Selasa (6/10/2020).
Menurut Fathullah, nominal utang piutang yang dipermasalahkan senilai Rp 50 ribu.