Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

23 Personel Polri Luka-luka Akibat Aksi Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jadetabek

Seluruh anggota yang menjadi korban saat mengamankan aksi di daerah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 23 Personel Polri Luka-luka Akibat Aksi Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jadetabek
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Pengunjuk rasa melemparkan kembali gas air mata ke aparat kepolisian saat aksi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan Gedung DPRD Sumut, Medan, Kamis (8/10/2020). Aksi demontrasi dari berbagai lembaga di Medan tersebut berujung bentrok dengan aparat kepolisian. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

Dari video CCTV yang diterima Tribun Jabar, kejadian itu terjadi pukul 17.11.

Tampak seorang polisi di pertigaan jalan dengan mengendarai motor.

Tiba-tiba, ada massa mengerubungi si polisi lalu lintas itu.
 

Tampak ada sebagian dari massa berusaha mendekati polisi dan diduga hendak menganiaya.

Namun, ada beberapa orang yang, salah satunya pria diduga mahasiswa mengenakan jaket mirip jas almamater warna krem berusaha menghalangi sebagian massa yang hendak menganiaya polisi.

Polisi tampak berjibaku membangunkan motornya yang terjatuh.

Di sela berjibaku itulah massa tampak hendak mengeroyok si polisi, namun, dihalangi. ‎

Berita Rekomendasi

Ada juga pria lainnya berjaket oranye dan pria memakai helm melakukan hal yang sama, yakni mencegah massa mengeroyok polisi.

Tiga pria itu dan sebagian pria lainnya‎ berusaha membuka membuka jalan agar si polisi bisa keluar dari kerumunan massa.

Saat dikonfirmasi via ponselnya, petugas ATCS Dishub Kota Bandung‎, Aga, membenarkan kejadian tersebut.

"Kejadiannya memang ada dan terpantau CCTV ATCS. Bapak polisinya selamat," kata dia.

Demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan Gedung Grahadi berakhir ricuh, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/10/2020). Polisi menembakkan gas air mata untuk memukul mundur para pengunjuk rasa yang merusak fasilitas Gedung Grahadi Surabaya. Surya/Ahmad Zaimul Haq
Demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan Gedung Grahadi berakhir ricuh, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/10/2020). Polisi menembakkan gas air mata untuk memukul mundur para pengunjuk rasa yang merusak fasilitas Gedung Grahadi Surabaya. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Saat kerusuhan di Gedung Sate sekira pukul 16.50, massa mahasiswa di Gedung DPRD Jabar tidak terprovokasi‎.

Namun belakangan, mereka dibubarkan paksa polisi pukul 18.20 karena sudah melewati batas waktu unjuk rasa.

Namun, jumlahnya masih diproses.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas