Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Pilih Skala Mikro, Bagaimana Sikap Anies Baswedan Usai PSBB Ketat Jakarta Berakhir Hari Ini?

Minggu (11/10/2020) adalah hari terakhir Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat DKI Jakarta. Bagaimana sikap Anies selanjutnya?

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Jokowi Pilih Skala Mikro, Bagaimana Sikap Anies Baswedan Usai PSBB Ketat Jakarta Berakhir Hari Ini?
KOMPAS IMAGES
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur DKI Anies Baswedan di acara peresmian Jalan Tol Becakayu. 

"Strategi pembatasan berskala lokal baik itu di tingkat RT, RW, desa atau kampung sehingga penanganannya lebih detail dan bisa lebih fokus, karena dalam sebuah provinsi misalnya ada 20 kabupaten/kota tidak semuanya berada pada posisi merah," ujarnya.

"Sehingga penangannya tentu saja jangan digeneralisir, di sebuah kota atau kabupaten pun sama, tidak semua kelurahan, desa, kecamatan, mengalami hal yang sama merah semua, ada hijau, kuning, itu perlu treatment atau perlakuan berbeda," kata Jokowi dalam Rapat terbatas terbatas 'Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional' Senin (14/9/2020).

Ratusan pekerja seni dan tempat hiburan malam berunjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (5/10/2020). Tuntutan mereka salah satunya adalah meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan agar mencabut pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid dua dan beralih ke new normal (tatanan hidup baru). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Ratusan pekerja seni dan tempat hiburan malam berunjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (5/10/2020). Tuntutan mereka salah satunya adalah meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan agar mencabut pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid dua dan beralih ke new normal (tatanan hidup baru). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

2. Grafik Terkini

Selama dua pekan PSBB ketat, bagaimana grafik kasus Corona di DKI Jakarta?

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di laman corona.dkijakarta.go.id pada Sabtu (10/10/2020), grafik Corona menunjukkan naik turun.

Dalam dua pekan, kasus baru harian Corona sempat turun di angka 807 kasus dan sempat naik hingga 1.430 kasus.

Baca: PSBB Mulai Tunjukkan Hasil, Anies Baswedan Klaim Penurunan Kasus Corona DKI: Jakarta Belum Merdeka

Baca: DKI Jakarta Masih Menjadi Provinsi Tertinggi Temuan Covid-19 

Berikut kasus harian Corona DKI Jakarta selama dua pekan:

Grafik kasus kematian harian di DKI Jakarta. Diakses, Sabtu (10/10/2020). (corona.jakarta.go.id)
Grafik kasus kematian harian di DKI Jakarta. Diakses, Sabtu (10/10/2020). (corona.jakarta.go.id) ()
Berita Rekomendasi

Grafik kasus harian Corona di Jakarta. Diakses, Sabtu (10/10/2020). (corona.jakarta.go.id)
27 September : 1.186 kasus
28 September: 807 kasus
29 September: 1.132 kasus
30 September: 1.059 kasus
1 Oktober : 1.153 kasus
2 Oktober: 1.098 kasus
3 Oktober: 1.165 kasus
4 Oktober: 1.430 kasus
5 Oktober: 822 kasus
6 Oktober: 1.007 kasus
7 Oktober: 1.340 kasus
8 Oktober: 1.009 kasus
9 Oktober: 972 kasus
Sementara kasus kematian menunjukkan trend peningkatan meski sempat ada trend penurunan.

Berikut kasus kematian harian selama dua pekan:

Grafik kasus kematian harian di DKI Jakarta. Diakses, Sabtu (10/10/2020). (corona.jakarta.go.id)
Grafik kasus kematian harian di DKI Jakarta. Diakses, Sabtu (10/10/2020). (corona.jakarta.go.id) ()

27 September: 13 orang
28 September: 12 orang
29 September: 14 orang
30 September: 13 orang
1 Oktober : 6 orang
2 Oktober: 3 orang
3 Oktober: 3 orang
4 Oktober: 18 orang
5 Oktober: 11 orang
6 Oktober: 1 orang
7 Oktober: 13 orang
8 Oktober: 19 orang
9 Oktober: 22 orang

3. Pimpinan DPRD Sebut PSBB Sia-sia karena Ada Demonstrasi

Pimpinan DPRD DKI Jakarta menyoroti adanya sejumlah aksi unjuk rasa di Ibu Kota yang menentang persetujuan Omnibus Law oleh DPR RI pada Senin (5/10/2020) lalu.

Legislator memandang demonstrasi yang berkepanjangan membuat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan DKI menjadi sia-sia.

Pasalnya, berkerumun peserta unjuk rasa dapat memicu penularan sekaligus penyebaran virus corona atau Covid-19.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas