Pangdam Jaya, Kapolda Metro, dan Kabareskrim Pantau Massa Aksi Tolak UU Cipta Kerja
Ketiganya tampak hanya memantau massa aksi yang berunjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman, Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo,hingga Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mendatangi kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat pada Selasa (13/10/2020) sekira pukul 14.30 WIB.
Ketiganya tampak hanya memantau massa aksi yang berunjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
Dudung tampak berdiri di atas barikade yang dibuat kepolisian tanpa mengucapkan sepatah katapun sambil memantau massa aksi.
Sedangkan Listyo yang mengenakan pakaian sipil kemudian menuju jembatan penyeberangan orang di atas barikade yang disiapkan kepolisian untuk memantau.
Sementara itu Nana yang berseragam polisi berada di dekat dengan kendaraan pengeras suara milik kepolisian dan berdiskusi dengan sejumlah petugas kepolisian.
Sekira 15 menit berada di lokasi kemudian mereka meninggalkan lokasi.
Baca juga: Massa Aksi di Patung Kuda Tolak UU Cipta Kerja: Jangan Melawan Aparat TNI dan Polri
Sebelumnya diberitakan ratusan pengunjuk rasa berkumpul di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat pada Selasa (13/10/2020) siang.
Mereka tampak berangsur-angsur berdatangan dari arah kawasan Tanah Abang menuju bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Meski belum menyampaikan orasi tuntutan hingga pukul 13.00 WIB, namun tampak mereka menolak Undang-Undang Cipta Kerja dari tulisan pada spanduk yang ditampilkan di mobil komando yang mereka bawa.
Dalam spanduk tersebut tertulis mereka berasal dari Aliansi Nasional Anti Komunis.
Para pengunjuk rasa tersebut terdiri dari organisasi masyarakat keagamaan serta sejumlah pemuda yang belum bisa diidentifikasi berasal dari kelompok mana.
Tampak sejumlah demonstran juga menggelar salat berjamaah di trotoar seberang patung kuda.
Selain itu ada juga beberapa orang demonstran yang membagikan masker kepada demonstran lainnya.
Ada pula yang menyanyikan lagu-lagu kebangsaan misalnya Indonesia Raya dan Maju Tak Gentar.
Selanjutnya mereka juga bersolawat bersama-sama.
Terlihat juga puluhan anggota organisasi masyarakat Laskar Pembela Islam (LPI) yang mengenakan pakaian seragam putih berjaga di barikade yang dibuat pihak Kepolisian dengan menghadap ke arah demonstran.
Sejumlah puluhan aparat Kepolisian juga telah berjaga di sekitar lokasi.
Mereka juga telah membuat barikade berupa blokade beton dan kawat berduri untuk mencegah mereka bergerak ke arah Istana Merdeka.
Barikade tersebut tampak memisahkan kedua kelompok yakni kelompok pengunjuk rasa dengan kelompok aparat keamanan.
Tampak juga sejumlah kendaraan taktis milik Kepolisian diparkir di sekitar lokasi.