Spanduk Tolak Anarkis Bermunculan,di Pasar Rebo Ada Spanduk Protes UU Cipta Kerja dan CD Dinar Candy
Spanduk tolak aksi anarkisme muncul di Jakarta, sementara itu di flyover Pasar Rebo viral spanduk protes UU Cipta Kerja hingga CD Dinar Candy.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari terakhir spanduk tolak anarkisme bermunculan di Jakarta.
Spanduk bertuliskan " Warga Jakarta Menolak Anarkisme" dan "Jangan ajarkan anak SMA dengan Anarkisme" terpampang di beberapa sudut ibu kota.
Sejumlah sepanduk menolak anarkisme di DKI Jakarta dipampang di pinggir jalan hingga jembatan penyebrangan orang (JPO).
Spanduk-spanduk tersebut bermunculan menyusul aksi anarkisme saat aksi demonstrasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, beberapa hari yang lalu.
Seperti terlihat di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2020), beberapa spanduk imbauan terpampang di beberapa Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di ibu kota.
Sebelumnya kawasan simpang lima Senen menjadi imbas anarkisme massa.
Gedung bioskop hingga sejumlah ruko tempat percetakan dibakar.
Seperti diketahui, demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berakhir ricuh pada Kamis (8/10/2020) lalu.
Beberapa fasilitas publik pun dirusak massa pendemo.
Di Flyover Pasar Rebo ada spanduk tolak omnibus law dan CD Dinar Candy
Sejumlah spanduk protes pengesahan UU Cipta Kerja juga bertengger di Flyover Pasar Rebo, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Senin (12/10/2020).
Sedikitnya ada tiga spanduk yang terpasang yakni bertuliskan 'Tolak Omnibus', 'Indonesia Gawat Darurat', dan 'Kancut Dinar Candy atau Indonesia'.
Camat Ciracas Mamad membenarkan ketiga spanduk tersebut sempat terpasang di pucuk Flyover Pasar Rebo.
Spanduk-spanduk itu terlihat jelas oleh pengguna jalan dari arah Jalan TB Simatupang.
"Tadi siang spanduknya sudah langsung diturunkan oleh Satpol PP Kecamatan Ciracas. Diturunkan pukul 10.00 WIB," kata Mamad saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (12/10/2020).
Ganggu ketertiban, spanduk langsung diturunkan
Namun tak diketahui pasti sosok yang memasang spanduk.
Mamad hanya memastikan spanduk sudah diturunkan karena mengganggu ketertiban.
Sementara Kapolsek Ciracas Kompol Rudy Haryanto menuturkan pihaknya tidak mengetahui ada pemasangan spanduk protes di Flyover Pasar Rebo.
Menurutnya hari ini tidak terdapat aksi unjuk rasa di wilayah Flyover Pasar Rebo, sebagaimana aksi kelompok mahasiswa pada Rabu (7/10/2020) lalu.
"Spanduk saya baru tahu, untuk pemasangan saya enggak tahu," ujar Rudy.
Spanduk viral di media sosial
Pemasangan spanduk di Flyover Pasar Rebo ini sempat viral di Instagram karena kalimat bertuliskan 'Kancut Dinar Candy atau Indonesia'.
Beberapa waktu lalu perempuan yang berprofesi jadi disc jockey itu viral lantaran berhasil menjual celana dalam bekasnya seharga Rp 50 juta.
Selain itu saat aksi demo tolak UU Cipta Kerja, nama Dinar Candy juga terpampang di beberapa poster yang dibawa pendemo. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/TribunJambi.com/Tribunnews.com)