Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertebal Pengamanan, 10.587 Polisi Jaga Demo, Mahfud MD: Jangan Bawa Peluru Tajam, Awas Penyusup

Polda Metro Jaya mempertebal pengamanan di Istana Negara dan sekitarnya dari 6000 personel jadi 10.587 personel polisi kawal demo Selasa (20/10/2020).

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Pertebal Pengamanan, 10.587 Polisi Jaga Demo, Mahfud MD: Jangan Bawa Peluru Tajam, Awas Penyusup
Tribunnews/Jeprima
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020). Mereka menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR pada 5 Oktober 2020. Tribunnews/Jeprima 

"Serta berbagai upaya penyadapan terhadap para aktivis dan akademisi yang menolak UU Cipta Kerja," pungkas Remy.

Tak langsung unjuk rasa, massa aksi gelar salat setibanya di Patung Kuda

Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) terlihat mulai mendatangi kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020).

Mereka tiba sekira pukul 12.00 WIB.

Bersamaan dengan mahasiswa tersebut, pantauan Tribunnews.com terlihat pula ada mobil komando yang mendatangi lokasi.

Massa aksi mahasiswa yang tergabung dari BEM SI saat tiba di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020).
Massa aksi mahasiswa yang tergabung dari BEM SI saat tiba di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020). (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Massa yang hadir nampak mengenakan masing-masing jas almamater dari kampus mereka.

Namun ada pula yang mengenakan pakaian kasual.

Berita Rekomendasi

Beragam atribut juga dibawa oleh para pengunjuk rasa.

Mulai dari poster bertuliskan 'Tolak Represif Aparat', 'Perjuangan Tak Akan Mati oleh Tindakan Represif Aparat' hingga poster bertuliskan 'Piagam Penghargaan Kepada Pemerintah Atas Gagalnya Mengurus Negara'.

Pantauan Tribunnews.com, begitu tiba di lokasi massa tidak langsung menyuarakan aspirasinya.

Mereka memilih menunaikan ibadah salat dzuhur karena waktu tiba yang berdekatan dengan waktu salat.

Nampak seseorang melalui pengeras suara yang terpasang di mobil komando melantunkan adzan. (tribun network/thf/igm/vin/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas