9 Desa di Kabupaten Bekasi Terendam Banjir
Melihat cuaca yang memasuki musim penghujan, warga diminta waspada dan terus mengikuti perkembangan informasi yang disampaikan BPBD Kabupaten Bekasi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Koordinator Unit Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bekasi Budi Sutrisno menjelaskan ada sembilan desa yang tersebar di tiga kecamatan yang terdampak banjir.
Ketinggiannya juga mulai 50 centimeter hingga 2,5 meter.
"Untuk kondisi sekarang sebagian besar surut, tersisa di Sukamekar saja," ujarnya.
Ia mengungkapkan banjir yang terjadi akibat luapan Kali Bekasi maupun Cikarang Bekasi Laut (CBL), dimana aliran kali ini merupakan kiriman air dari wilayah Bogor.
Melihat cuaca yang memasuki musim penghujan, warga diminta waspada dan terus mengikuti perkembangan informasi yang disampaikan BPBD Kabupaten Bekasi.
"Tetap waspada dan kami terus lakukan peringatan dini agar warga segera mengevakuasi bilamana terjadi potensi banjir," ungkapnya.
Sembilan desa tersebut antara lain, Kecamatan Tambun Utara meliputi Desa Sriamur, Desa Satria Mekar, Desa Satria Jaya dan Desa Karang Satria.
Sedangkan Kecamatan Babelan meliputi Kelurahan Kebalen, Desa Babelan kota, Desa Buni Bakti dan Desa Huripjaya.
Baca juga: Banjir Rendam Permukiman Warga di Kebon Pala Jakarta Timur Minggu Pagi
Sementara Kecamatan Sukawangi hanya Desa Sukamekar yang terpapar banjir.
Bersamaan dengan sembilan desa tersebut, Perumahan Villa Jatirasa Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat masih kembali terendam banjir, pada Minggu (25/10/2020).
Syarif (55) warga Perumahan Villa Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi menuturkan banjir ini merupakan yang ketiga kalinya pada sejak awal tahun 2020.
Biasanya, banjir terjadi dalam satu tahun hanya satu kali saja..
"Ini sudah yang ketiga kali, biasanya itu paling satu tahun sekali. Atau tiga sampai lima tahun sekali," kata Syarif, di lokasi, pada Minggu (25/10/2020).
Syarif menerangkan banjir pertama terjadi pada awal tahun 2020.