Bioskop di Bekasi Mulai Buka, Menparekraf Imbau Jalankan Protokol Kesehatan dengan Baik
"Pembukaan kembali bioskop di sejumlah wilayah akan menggeliatkan dunia perfilman dan insan kreatif di Indonesia," kata Wishnutama.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menekankan, pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk dijalankan semua pihak termasuk di bioskop.
Hal ini menyusul pembukaan kembali bioskop di wilayah Bekasi Jawa Barat sesuai Surat Edaran Nomor: 440/1444/SET.COVID-19 tentang Standar Protokol Kesehatan pada fasilitas usaha bioskop di Kota Bekasi.
Wishnutama menyambut baik keputusan sejumlah pemerintah daerah dan satuan tugas penanganan COVID-19 yang memberikan izin bagi bioskop untuk kembali beroperasi secara terbatas.
Baca juga: Awasi Protokol Kesehatan di Bioskop, Petugas Pemkot Bekasi Bakal Nyamar Jadi Penonton
"Pembukaan kembali bioskop di sejumlah wilayah akan menggeliatkan dunia perfilman dan insan kreatif di Indonesia," kata Wishnutama ditulis Kamis (29/10/2020).
Wishnutama mengatakan pihaknya telah menyusun dan merilis handbook atau buku panduan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) bagi pengelola bioskop dan pengunjung.
Kemenparekraf/Baparekraf juga telah melaksanakan simulasi pembukaan dan penerapan protokol kesehatan di bioskop sejak Juli 2020.
Simulasi ini bertujuan agar semua pihak, baik pelaku usaha maupun masyarakat paham akan prosedur-prosedur yang harus dijalankan.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih dulu menyatakan kembali membuka beberapa aktivitas sosial di ruang publik, satu di antaranya adalah bioskop.
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Sjafruddin menyambut baik atas kembali dibukanya bioskop.
Sampai 21 Oktober 2020 sudah ada beberapa jaringan bioskop di DKI Jakarta yang kembali beroperasi.
Untuk jaringan Cinepolis yang telah beroperasi yakni di Tamini, Pluit, Cibubur, Plaza Semanggi, dan Gajah Mada.
Sedangkan untuk jaringan CGV juga telah beroperasi kembali untuk CGV Grand Indonesia, CGC Garden City, CGV Green Pramuka, dan CGV Transmart Cempaka Putih.
Djonny mengatakan, pembukaan kembali bioskop di DKI Jakarta akan memberikan dampak besar terhadap industri perfilman secara keseluruhan.
Karena DKI Jakarta khususnya Jabodetabek, menjadi barometer bagi industri perfilman baik nasional maupun film-film MPAA (Motion Pictures Association of America).
"Kami menyambut baik, meski untuk kapasitas hanya 25 persen pengunjung masih belum mencapai keekonomian untuk bisnis," kata Djonny.
Untuk itu ia berharap pemerintah provinsi dan juga satuan tugas penanganan Covid-19 dapat mengkaji kembali batasan penonton dalam setiap pertunjukan.
Menurutnya, industri telah siap menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
"Cinepolis dan CGV sebelum membuka kembali operasionalnya kemarin juga telah lebih dulu dilakukan assessment oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta dan dinyatakan lolos. Tapi intinya, kami industri siap menjalankan peraturan yang ditetapkan pemerintah," kata Djonny Sjafruddin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.