Indo Barometer: 58,4 Persen Masyarakat Puas Kinerja Pemprov Tangani Covid-19
Hasilnya, sebesar 58,4 persen publik merasakan puas dengan penanganan masalah wabah virus Corona/Covid-19 oleh pemerintahan Provinsi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indo Barometer merilis hasil survei terkait 'Kinerja 1 Tahun Jokowi-Maruf Amin dan Covid-19 di Indonesia'.
Survei yang dilakukan Indo Barometer secara nasional pada 10-17 Oktober 2020 ini meminta kepada responden untuk memberikan penilaian kinerja pemerintah provinsi dalam penanganan pandemi Covid-19.
Hasilnya, sebesar 58,4 persen publik merasakan puas dengan penanganan masalah wabah virus Corona/Covid-19 oleh pemerintahan Provinsi.
"Dan yang merasa tidak puas (38.1 persen). Tidak tahu/tidak jawab (3.5 persen)," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari dalam rilis yang diterima Tribunnews, Rabu (4/11/2020).
Ada pun lima alasan utama publik puas dengan penanganan wabah virus Covid-19 oleh pemerintahan Provinsi.
Yakni, penanganan cepat tanggap (26.8 persen), ada sosialisasi himbauan pencegahan 3M (20.5 persen), mulai banyak yang sembuh (8.8 persen), penanganan PSBB sudah cukup baik (8.8 persen), dan ada beragam bantuan sosial dari provinsi (8.7 persen).
Meski demikian, ada juga publik yang merasa tidak puas atas kinerja pemerintah provinsi dalam menangani pandemi ini.
Baca juga: Survei Indo Barometer: 50,6 Persen Publik Puas Kerja Jokowi Tangani Pandemi Covid-19
"Lima alasan utama publik tidak puas dengan penanganan wabah virus Covid-19 oleh pemerintahan Provinsi adalah: penanganan secara umum lambat (27.4 persen), data penerima bantuan tidak akurat (18.8%), lambat dalam mendistribusikan bantuan social (12.9 peren), pasien terinfeksi semakin banyak (8.8 persen), dan kebijakan gubernur tidak konsisten (7.4 persen)," jelas Qodari.
Sebagai informasi, Survei Indo Barometer secara nasional dilaksanakan pada 10-17 Oktober 2020.
Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1200 responden. Margin of error sebesar kurang lebih 2.83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.