Covid-19 di Jakarta Kembali Melonjak, Kerumunan Massa Rizieq Shihab dan Aturan Jaga Jarak
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, terjadi penambahan 831 kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DKI Jakarta kembali tercatat sebagai provinsi dengan penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi di Indonesia per Kamis (12/11/2020) kemarin.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, terjadi penambahan 831 kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta.
Total ada 115.174 kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta.
PSBB diperpanjang
Provinsi DKI Jakarta telah memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi selama dua pekan, terhitung mulai 9 hingga 22 November 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun tetap mengimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, salah satunya menjaga jarak fisik.
Imbauan itu disampaikan Anies melalui unggahan di akun Instagramnya ketika mengumumkan perpanjangan PSBB transisi.
"Teman-teman diimbau tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M. Pemprov DKI Jakarta akan terus mengupayakan agar berbagai indikator pengendalian Covid-19 terus membaik dengan penegakan aturan hukum dan kegiatan 3T secara masif," kata Anies.
Baca juga: Wagub DKI Harap Lautan Massa di Petamburan Selasa Kemarin Tak Munculkan Klaster Baru Corona
Meskipun demikian, imbauan Anies tampaknya diabaikan massa Front Pembela Islam ( FPI).
Dalam sepekan terakhir, tercatat dua kegiatan massa FPI yang mengundang kerumunan.
Sambut kepulangan Rizieq
Kegiatan pertama adalah penyambutan massa simpatisan FPI terhadap Rizieq Shihab, yang baru pulang dari Arab Saudi. Rizieq tiba di Tanah Air pada 10 November 2020.
Setibanya di Indonesia, Rizieq disambut simpatisan dan massa FPI di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng hingga menyebabkan aktivitas di bandara lumpuh selama lima jam.
Massa FPI juga berkerumun menyambut Rizieq di kediamannya di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.