Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur DKI Dipanggil Polisi, Politikus PPP: Semakin Kuatkan Anies di Pilpres 2024

Syaifullah Tamliha menilai pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Polda Metro Jaya, menjadi panggung politik yang positif bagi Anies untuk

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gubernur DKI Dipanggil Polisi, Politikus PPP: Semakin Kuatkan Anies di Pilpres 2024
Dionisius / Tribun Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PPP Syaifullah Tamliha menilai pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Polda Metro Jaya, menjadi panggung politik yang positif bagi Anies untuk maju Pilpres 2024.

Anies dipanggil Polda Metro Jaya untuk diminta klarifikasi terkait kerumunan massa pada acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusar, beberapa waktu lalu. 

"Sebenarnya pemanggilan Anies itu membuat panggung bagi Anies Baswedan, paling tidak dalam sepekan ini Anies terus (jadi pembicaraan publik)," papar Syaiful saat dihubungi, Jakarta, Rabu (18/11/2020).

"Sehingga dia memiliki popularitas yang tinggi, terutama dikalangan umat muslim. Bisa menimbulkan elektabilitas Anies untuk menjadi calon presiden terkuat 2024 semakin nyata," sambung Syaiful. 

Anggota Fraksi PPP Syaifullah Tamliha
Anggota Fraksi PPP Syaifullah Tamliha (TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Aji)

Menurut Syaiful, masyarakat saat ini melihat Kepolisian bertindak tebang pilih dalam menegakkan hukum terkait pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca juga: Usai Diperiksa 9 Jam, Unggahan Pertama Anies Baswedan di Instagram Dibanjiri Dukungan Netizen

"Kalau melihat aspirasi rakyat kepada saya, ini tebang pilih. Seharusnya semua (dipanggil), di Jawa Tengah juga banyak pelanggaran, Jawa Barat juga banyak, Kalimantan juga banyak," papar Anggota Komisi I DPR itu. 

Syaiful pun menyayangkan permintaan klarifikasi oleh Polisi kepada Anies berlangsung lama dan seolah sudah menjadi tersangka. 

Berita Rekomendasi

"Kalau sekadar mengklarifikasi tentang PSBB di Jakarta, menurut saya tidak masalah. Tapi jangan menimbulkan kesan kepada publik, bahwa ini tebang pilih," tutur Syaiful. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas