Gubernur DKI Dipanggil Polisi, Politikus PPP: Semakin Kuatkan Anies di Pilpres 2024
Syaifullah Tamliha menilai pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Polda Metro Jaya, menjadi panggung politik yang positif bagi Anies untuk
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PPP Syaifullah Tamliha menilai pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Polda Metro Jaya, menjadi panggung politik yang positif bagi Anies untuk maju Pilpres 2024.
Anies dipanggil Polda Metro Jaya untuk diminta klarifikasi terkait kerumunan massa pada acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusar, beberapa waktu lalu.
"Sebenarnya pemanggilan Anies itu membuat panggung bagi Anies Baswedan, paling tidak dalam sepekan ini Anies terus (jadi pembicaraan publik)," papar Syaiful saat dihubungi, Jakarta, Rabu (18/11/2020).
"Sehingga dia memiliki popularitas yang tinggi, terutama dikalangan umat muslim. Bisa menimbulkan elektabilitas Anies untuk menjadi calon presiden terkuat 2024 semakin nyata," sambung Syaiful.
Menurut Syaiful, masyarakat saat ini melihat Kepolisian bertindak tebang pilih dalam menegakkan hukum terkait pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca juga: Usai Diperiksa 9 Jam, Unggahan Pertama Anies Baswedan di Instagram Dibanjiri Dukungan Netizen
"Kalau melihat aspirasi rakyat kepada saya, ini tebang pilih. Seharusnya semua (dipanggil), di Jawa Tengah juga banyak pelanggaran, Jawa Barat juga banyak, Kalimantan juga banyak," papar Anggota Komisi I DPR itu.
Syaiful pun menyayangkan permintaan klarifikasi oleh Polisi kepada Anies berlangsung lama dan seolah sudah menjadi tersangka.
"Kalau sekadar mengklarifikasi tentang PSBB di Jakarta, menurut saya tidak masalah. Tapi jangan menimbulkan kesan kepada publik, bahwa ini tebang pilih," tutur Syaiful.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.