Perjuangan Noval Jualan Donat Keliling Jagakarsa, Hingga Viral Tertunduk di Tumpukan Boks Donat
Ibunda bongkar alasan Noval (15) keliling jualan donat hingga viral karena unggahan warga net saat Noval tertunduk di depan tumpukan boks donat.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir sepekan, foto unggahan warga net yang memperlihatkan seorang anak tertunduk di depan tumpukan boks donat viral di Instagram.
Setelah ditelusuri, anak dalam foto tersebut ialah Noval yang tinggal di Jalan Persahabatan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Viral di media sosial, pihak keluarga ceritakan alasan Noval (15) berjualan kue donat.
"Iya benar itu saya. Waktu lagi jualan mungkin ada yang foto terus viral. Dari kemarin juga banyak media yang cari-cari," katanya di kediamannya, Jumat (20/11/2020).
Tak sendiri, saat ditemui, Noval didampingi oleh sang ibu, Arianti (39).
Menurut Arianti, Noval merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Di dalam kontrakan sederhana, ia tinggal bersama saudara dan ibunya.
Ya, ayah Noval memang telah meninggalkan dirinya dan inilah yang menjadi satu di antara alasan Noval gigih berjualan donat.
Ayah Noval sudah lama meninggalkannya dan tak menafkahi ia beserta anak-anaknya.
Baca juga: Kesal Donat Dagangannya Dimakan, Pria Ini Nekat Menganiaya Anak Kandung Hingga Kepala Robek
Arianti menceritakan, konflik antar dirinya dan ayah Noval yang kini menjadi mantan suaminya sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.
Terhitung mulai tahun 2004 ia telah bekerja sendiri untuk membiayai anak-anaknya tanpa campur tangan mantan suaminya.
"Noval anak kedua dari empat saudara. Jadi memang sekarang saya yang urus. Bisa dibilang saya sama anak-anak ditinggal begitu saja. Memang ayahnya anak-anak dari dulu jarang pulang, sampai pergi begitu saja," jelasnya.
Bertengkar hingga diusir dari rumah, pernah dirasakan Arianti selama menikah dengan mantan suaminya itu.
Sampai klimaksnya, ia memperjuangkan hak asuh ketiga anaknya yang secara paksa direbut oleh mantan suaminya.
Selama tiga tahun, Arianti dijauhkan oleh anak-anaknya.
Ia tak diperkenankan bertemu dengan anak-anaknya.
Tanpa mengenal lelah, ia terus mencari tahu keberadaan anak-anaknya.
Meminta bantuan dari pihak kepolisian hingga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pun pernah dilakoni demi bertemu ketiga buah hatinya.
Baca juga: Viral Pemotor Nekat Lewati Jalan yang Sedang Dicor, Motornya Terjebak Tak Bisa Ditarik
"Jadi pada tahun 2011 anak-anak saya pernah dibawa dia. Saya enggak tahu dibawa kemana. Sudah cari sana sini, sampai pas ketemu keadaannya memprihatinkan hingga ada bekas siraman air panas di tubuh kakaknya Noval, Okta," jelasnya.
"Akhirnya saya minta bantuan Polres Bogor karena waktu itu anak saya tinggal sama bapaknya dan istri barunya di Cilodong. Didampingi KPAI juga, kita melihat keadaan anak saya. Ya Allah di situ benar-benar memprihatinkan sekali," sambungnya.
Berbuah manis, sepekan kemudian ketiga anaknya dikembalikan oleh mantan suaminya dan diurus oleh dirinya.
Meski sempat menikah lagi dengan lelaki lain, sayangnya biduk rumah tangga Aprianti kembali tak berjalan mulus.
Mantan suami keduanya pun hanya bisa menafkahi ia dan keluarga semampu yang dirinya bisa.
Hingga akhirnya di tahun 2017, Aprianti dan anak-anaknya berdiskusi perihal keberlangsungan hidup mereka.
Ia menceritakan kondisi dan keadaannya saat itu kepada si sulung Okta (17) dan Noval.
Alhasil keputusan didapat dan mereka sepakat untuk mengadu nasib dengan berdagang donat.
Dibeli dari pabriknya, donat tersebut dijual oleh Okta, Noval dan Apriani keliling Jagakarsa dengan harga satuan Rp 3 ribu.
Baca juga: 2 Bocah Tewas Tenggelam saat Renang di Kolam Rumah Daerah Jagakarsa, Ayah Sempat Peringatkan
"Akhirnya setelah melewati banyak ujian, saya kerja banting tulang demi anak-anak supaya mereka sekolah. Karena selama dibawa ayahnya enggak sekolah. Tapi kan semua itu butuh biaya, jadi saya jualan donat pakai troli keliling bareng anak-anak,"
"Di tahun 2017-2018 itu saya ikut jualan bareng anak-anak. Atau kami gantian karena kan dari pernikahan saya terakhir ada satu anak masih kecil. Jadi anak saya 4 sekarang," jelasnya.
Sayangnya, setahun belakangan penyakit bawannya Aprianti kerap kambuh ketika ia kelelahan.
Asam lambung dan sesak napasnya sering kambuh karena setiap hari ia berjalan cukup jauh.
Melihat kondisi inilah, Noval dan Okta memutuskan untuk berjualan sendiri-sendiri.
Sang ibu disuruhnya untuk berjualan via online di rumah.
Sehingga ketika ada pesanan, Okta dan Noval lah yang akan jalan ketika mereka berkeliling.
"Jadi memang bukan paksaan mama. Aku sudah pernah ngerasain susah jajan, mau beli makan aja susah. Jadi kalau kita bisa bantu mama kenapa enggak. Jadi ini juga buat biaya sekolah aku uangnya dan buat kehidupan kita juga, makanya aku sama abang masih jualan donat," ungkap Noval menyela pembicaraan.
Arianti dan Noval berharap para warga net tak berkomentar negatif perihal fotonya yang sudah terlanjur viral.
Sebab, apa yang dilakoninya saat ini membuat Noval senang karena ekonomi keluarga cukup terbantu.
Baca juga: Tips Sukses Bikin Donat Kampung Empuk, Yang Baru Pertama Buat pun Pasti Berhasil
Ia juga berterimakasih pada warga net yang sudah memviralkan dirinya di Instagram.
"Jadi ini memang keputusan Noval sendiri. Jadi bukan eksploitasi atau apapun. Sebab Noval jualannya juga keliling, cuma karena pandemi jadi sering duduk dipinggir jalan aja karena ke gang kan sepi pembeli. Ya alhamdulillah dari situ dapat penghasilan kotor sekitar Rp 100 ribuan,"
"Noval benar-benar ingin berjualan donat untuk bantu mama. Noval tahu mama berjuang keras biaya kami semua terutama untuk sekolah. Jadi kalau aku lagi ada rezeki lebih sering dikasih mama untuk tambahan belanja. Alhamdulillah jualan donat bisa bantu mama tanpa ngurangin waktu main aku bareng teman-teman dan ganggu waktu sekolah," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Anak Penjual Donat Viral di Medsos, Memiliki Alasan Mulia Hingga Kisah Pilu Keluarga,