Selesai Direvitalisasi, Pasar Senen Kini Makin Menawan dan Instagrammable!
Halte yang baru saja selesai direnovasi itu juga punya mushola, toilet ramah disabilitas, lift dan ruang ramah perempuan dan anak atau ruang serbaguna
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
"Maka itu, lokasi di tengah kota ditambah adanya proyek underpass dan sejumlah perbaikan infrastruktur lainnya akan menjadikan Senen sebagai kawasan yang saling terhubung atau Transit Oriented Development (TOD),” imbuhnya.
Transformasi Kawasan Senen
Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Jakarta, Yayat Supriatna, mengatakan kelumpuhan total transportasi menjadi masalah utama Kota Jakarta selain banjir dan kelangkaan air bersih.
Menurutnya, selain menambah volume jalan, kualitas dan kuantitas transportasi publik juga harus ditingkatkan.
Kualitas menyangkut kenyamanan dan keamanan, sedangkan kuantitas lebih ke jumlah armada yang tersedia.
“Kalau transportasi publiknya baik dan nyaman, masyarakat akan memilih kendaraan umum dibandingkan dengan memakai kendaraan pribadi. Dan itu akan mengurangi kemacetan,” kata Yayat di Jakarta awal Desember lalu.
Yayat menjelaskan, di negara-negara maju konsep TOD mengakomodir rasa nyaman dan aman setiap pengguna jalan di kawasan tersebut, termasuk pedestrian didesain baik bukan aspal berhenti dimana pedestriannya ke mana, berantakan.
Ia mencontohkan, kecelakaan maut yang menimpa sejumlah pejalanan kaki di daerah Tugu Tani, Jakarta Pusat, beberapa tahun lalu itu seharusnya menjadi patokan pemerintah dalam hal ini Bina Marga agar pentingnya memperhitungkan unsur-unsur pengaman dalam merancang jalur trotoar yang sehat dan aman.
“Contohnya, tanjakan beton antara jalan dan pedestrian itu seperti apa, jalur hijau harus ditanami pohon atau minimal ada pagarnya untuk melindungi pejalan kaki saat ada kecalakaan lalu lintas,” lugasnya.
Baca juga: 6 Hotel di Jakarta untuk Staycation Liburan Akhir Tahun 2020, Menginap di DoubleTree by Hilton
Ia menyebut, Pasar Senen menjadi salah satu kawasan di Jakarta yang terus ditunggu perbaikannya oleh masyarakat karena lokasinya sebagai hub potensial.
Di titik simpang lima Senen juga dibangun pusat perdagangan modern Senen Jaya 1 dan 2 yang aksesnya terhubung dengan multi moda.
Namun, anjut Yayat, orang tahunya Pasar Senen adalah pusat jual beli aneka kebutuhan yang belum tertata dengan baik karena dulunya tidak direncanakan dengan matang.
Trotoar masih banyak yang bolong, pedestrian tidak aman untuk pejalan kaki.
“Padahal yang mau ke sana banyak karena secara ‘konten’ Pasar Senen sudah punya, semuanya dijual. Tinggal mengatur fasilitas umum di sekitarnya saja supaya lebih nyaman dan aman,” ceritanya.