Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Haikal Hassan Dipanggil Polda Metro, Diminta Klarifikasi Terkait 'Mimpi Bertemu Rasulullah'

Polda Metro Jaya mengagendakan pemanggilan terhadap Haikal Hassan untuk dimintakan klarifikasi terkait cerita 'mimpi bertemu Rasulullah SAW'.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Haikal Hassan Dipanggil Polda Metro, Diminta Klarifikasi Terkait 'Mimpi Bertemu Rasulullah'
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Haikal Hassan - Sekjen HRS Centre 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengagendakan pemanggilan terhadap Sekjen Habib Rizieq Shihab Center, Haikal Hassan untuk dimintakan klarifikasi terkait cerita 'mimpi bertemu Rasulullah SAW'.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan penjadwalan kepada Haikal Hassan hari ini.

"Ya betul, ada undangan panggilan klarifikasi (kepada Haikal Hassan-red). Dijadwalkan pukul 10.00 WIB," ujar Yusri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (21/12/2020).

Sebelumnya diberitakan, Sekjen Habib Rizieq Shihab Center yakni Haikal Hassan dilaporkan ke polisi dengan tudingan menyebarkan berita bohong.

Baca juga: Haikal Hassan Dilaporkan Terkait Mimpi Rasulullah SAW, Polda Metro Jaya: Masih Diteliti Penyidik

Pelapor dalam kasus ini yaitu Husein Shihab mengatakan melapor karena Haikal Hassan mengumbar cerita yang bersangkutan bermimpi bertemu Rasulullah SAW dalam pemakaman enam orang laskar FPI.

"Iya, saya melaporkan (Haikal Hassan) ke polisi. Benar," ujar Husein Shihab, saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (16/12/2020).

BERITA TERKAIT

Husein mengatakan pelaporan ini bertujuan ingin memberikan efek jera agar orang yang memimpikan Rasulullah tidak mempublikasikannya ke masyarakat karena dapat menyesatkan jika menyematkan unsur politik di dalamnya.

"Kita itu ingin mencegah saja dan memberikan efek jera supaya orang yang bermimpi Rasulullah itu tidak semena-mena dipublikasikan ke masyarakat. Karena itu akan multitafsir dan menyesatkan kalau ternyata dipolitisir atau ada unsur-unsur politiknya dan kepentingannya disitu. Itu kan berbahaya," kata dia.

Husein juga menilai ceramah yang dilakukan Haikal Hassan seolah menggiring opini publik dengan menyebut enam orang laskar FPI yang tewas itu meninggal dalam keadaan syahid.

Baca juga: Polisi Pelajari Laporan soal Pernyataan Haikal Hassan Mimpi Bertemu Rasulullah

"Nah ini nanti yang dikhawatirkan karena kalau Haikal Hassan itu disana membawa-bawa Rasulullah seakan-akan yang enam orang itu wafat dalam keadaan syahid. Artinya mati di jalan yang benar. Ini berbahaya karena dapat dianggap perbuatan melawan hukum itu dibenarkan oleh mereka dan dipublikasikan," ungkapnya.

"Kalau hanya di kalangan mereka aja, kelompok mereka aja, it's ok, tapi ini viral, seluruh Indonesia. Itu berbahaya untuk demokrasi kita, bisa carut marut negara kita ini gara-gara informasi seperti itu," imbuhnya.

Husein mengatakan hal ini dikhawatirkan dapat menjadi preseden buruk di masyarakat jika dibiarkan begitu saja.

Apalagi jika seseorang yang memiliki pengaruh besar kemudian juga membawa-bawa Rasulullah, bukan tak mungkin pengikutnya akan mempercayai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas