Rapid Test Antigen di Tol Jagorawi dan Simpang Gadog, Ada Pengunjung Dinyatakan Reaktif Covid-19
2 titik rapid test antigen massal di Kab Bogor, sejumlah pengunjung dinyatakan reaktif Covid-19, diminta pulang dan isolasi mandiri.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Rapid test antigen massal di Kabupaten Bogor, Jawa Barat terus dilakukan.
Hasilnya satu orang warga dinyatakan reaktif Covid-19 dalam rapid test antigen massal di Rest Area KM 34 Tol Jagorawi, Babakan Madang, Jumat (25/12/2020).
Paur Kesehatan Polres Bogor dr. Elinda Vidiyana Ekawati menjelaskan dari rapid tes antigen yang sudah digelar selama dua hari di lokasi tersebut totalnya ada dua orang menunjukan hasil reaktif.
"Kemarin dari 100 orang yang dites, satu reaktif. Hari ini dari 200 juga ada satu reaktif. Jadi total ada 2," kata Elinda Vidiyana kepada wartawan.
Baca juga: Cegah Covid-19, Aparat Bubarkan Kerumunan Wisatawan di Area Kebun Teh Puncak Bogor
Sementara di titik rapid test antigen massal kedua di Simpang Gadog ditemukan dua orang yang reaktif sehingga total pengunjung Puncak Bogor yang reaktif sementara berjumlah 4 orang.
Para pengunjung Puncak Bogor yang reaktif ini langsung dikoordinasikan dengan dinas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.
"Kami pulangkan untuk isolasi mandiri di rumah. Di rumah harus memakai masker, menjaga jarak dengan keluarga lainnya. Alat makan, kamar mandi kalau bisa semua terpisah sambil Puskesmas berkoordinasi tata cara pengobatan lebih lanjut dan mentracing siapa saja yang kontak untuk di-swab," ungkap Elinda.
Rencananya, rapid test antigen ini masih akan kembali dilakukan pada Sabtu (26/12/2020) difokuskan kepada pengunjung Puncak Bogor.
Bupati Bogor Ade Yasin Sebut Kawasan Puncak Bogor Masuk Zona Merah
Bupati Bogor, Ade Yasin, menyebutkan kawasan Puncak, Kabupaten Bogor masuk zona merah.
Hal itu terjadi lantaran di Kecamatan Ciawi, Megamendung, dan Cisarua terdapat pasien aktif Covid-19.
Tercatat di Ciawi terdapat 28 pasien aktif.
Lalu, Megamendung 9 pasien aktif.
Demikian juga dengan Kecamatan Cisarua yang jumlahnya sama dengan Megamendung.