Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suami Pinkan Lumintang Tahu Istrinya Tewas Ditabrak di Pasar Minggu dari Pesan di Instagram

Pinkan Lumintang tewas sebagai korban dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (25/12/2020).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Suami Pinkan Lumintang Tahu Istrinya Tewas Ditabrak di Pasar Minggu dari Pesan di Instagram
Warta Kota/Rizki Amana
Seorang perempuan pengendara motor tewas di tempat usai ditabarka sebuah mobil di Pasar Minggu, Jaksel. (Istimewa) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Rahmat Hidayatullah tak pernah menduga, istrinya Pinkan Lumintang mengucapkan pamit untuk terakhir kalinya.

Pinkan Lumintang tewas sebagai korban dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (25/12/2020).

Ia satu dari tiga pengendara motor yang ditabrak mobil anggota polisi Aiptu Imam Chambali.

Aiptu Imam Chambali bertugas di Satuan Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polda Metro Jaya.

Dijumpai selesai pemakaman almarhumah istrinya pada Jumat malam, Rahmat mengatakan paginya pukul 10.30 WIB, sang istri pamit untuk berangkat kerja.

Baca juga: Mobil Polisi Tabrak Pemotor di Pasar Minggu, Suami Korban Minta Pelaku Tanggung Jawab

Tak memiliki firasat apa-apa, Rahmat pun melepas kepergian istrinya tercinta.

Berita Rekomendasi

Sementara ia kembali melanjutkan aktivitas seperti biasa.

Berlalu beberapa jam hingga tepat pada pukul 13.30 WIB, Rahmat mendapat sebuah pesan dari media sosial Instagram.

Rahmat sama sekali tak mengenal siapa pengirim pesan tersebut.

Hingga akhirnya, si pengirim pesan pun mengkonfirmasi apakah betul Rahmat adalah suami Pinkan Lumintang dan tinggal di alamat yang disebutkan.

"Istri saya itu tadi berangkat dari rumah pukul 10.30 WIB untuk berangkat kerja. Jam 13.30 WIB saya dapat informasi dari orang enggak saya kenal lewat DM (direct message) Instagram," cerita Rahmat.

"Dia menceritakan, 'benar bukan KTP yang ini keluarga saya.' Terus saya bilang 'iya,'" cerita Rahmat di TPU Bambon, Beji, Kota Depok.

  TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Pemakaman Pinkan Lumintang di TPU Bambon, Beji, Kota Depok, Jumar (25/12/2020) malam. Pinkan Lumintang merupakan pengendara motor yang ditabrak mobil yang dikemudikan Aiptu Imam Chambali di Pasar Minggu pada Jumat (25/12/2020) siang. Dua pemotor lain yang menjadi korban harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatmawati.
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma Pemakaman Pinkan Lumintang di TPU Bambon, Beji, Kota Depok, Jumar (25/12/2020) malam. Pinkan Lumintang merupakan pengendara motor yang ditabrak mobil yang dikemudikan Aiptu Imam Chambali di Pasar Minggu pada Jumat (25/12/2020) siang. Dua pemotor lain yang menjadi korban harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatmawati. ()

Selesai mengkonfirmasi, orang tak dikenal ini pun baru menyampaikan inti pesannya yang membuat Rahmat bagai tersambar petir di siang bolong.

"Baru orang itu memberitahu bahwa istri saya kecelakaan di Pasar Minggu," kenang Rahmat.

Hingga istrinya sudah dimakamkan, Rahmat belum mendapat informasi lengkap ihwal kronologis kejadian.

"Sebatas yang diinformasikan tadi itu istri saya kecelakaan di Pasar Minggu, meninggal dunia di tempat, dan korban yang lain pun luka cukup berat," katanya.

"Untuk detilnya saya belum tahu pelaku mobilnya apa, pelakunya siapa, saya belum dapat informasi detail," sambung Rahmat.

Pinkan Lumintang tutup usia akibat motor yang dikendarainya ditabrak oleh mobil Toyota Innova.

Belakangan diketahui pengemudinya Aiptu Imam Chambali.

Dari peristiwa, ini dua pengendara motor lainnya juga menjadi korban luka berat dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatmawati.

Polisi Periksa 5 Saksi

Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya sementara sudah meminta keterangan lima orang saksi.

"Saksi yang diperiksa sudah lima orang. Semalam kita periksa satu orang saksi lagi yang melihat kejadiannya," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Sabtu (26/12/2020).

Tak hanya itu, untuk menguak tabir misteri di balik kecelakaan maut ini, polisi juga telah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Bahkan, olah tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan alat traffic accident analysis (TAA) dilakukan sebanyak tiga kali oleh polisi.

"Sekarang lagi olah TKP yang ketiga kali dengan melibatkan TAA, kemudian ada CCTV yang sudah bisa kita dapatkan di sekitar lokasi yang menunjukkan bagaimana terjadinya kecelakaan tersebut," tuturnya.

Dari hasil olah TKP dan keterangan dari para saksi inilah polisi bakal melakukan gelar perkara untuk selanjutnya menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan maut ini.

"Nanti kami padukan dulu semua datanya baru ditentuin tersangka apa bukan, kalau sekarang belum bisa," ujarnya.

Aiptu Imam Chambali, polisi yang menabrak tiga pengendara motor hingga mengakibatkan seorang wanita meninggal dunia di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tengah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

"Polda yang tangani itu (kasus kecelakaan), lagi diperiksa di Polda," ujar Panit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Mulyadi saat dihubungi, Jumat (25/12/2020).

Meski begitu, Mulyadi mengatakan Aiptu Imam Chambali belum ditetapkan sebagai tersangka.

Hingga Jumat malam, jelas Mulyadi, Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Belum (ditetapkan sebagai tersangka), kan masih periksa saksi-saksi, cek TKP. Ini kita masih olah TKP," ujar dia.

Sementara itu, pemuda bernama Handana Riadi (25) yang sempat terlibat cekcok dengan Aiptu Imam Chambali berstatus sebagai korban.

"Dia (Handana) korban juga. Dia kan dipepet, awalnya pepet-pepetan," ucao Mulyadi.

Sebelumnya, saksi mata bernama Syarif mengatakan, kecelakaan tersebut dipicu pertengkaran antara seorang polisi dan pengendara mobil lainnya.

"Dari awal di depan SMA Negeri 28 sudah cekcok mereka," kata Syarif di lokasi.

Syarif menjelaskan, cekcok mulut antara polisi dan seorang pemuda terjadi karena kendaraan mereka yang saling bersenggolan.

"Akhirnya pas di putaran SMA 28 sama-sama berhenti. Si anak muda itu arogan. Habis itu dia langsung ngebut lagi," ujar dia.

Anggota polisi yang merasa kesal pun mengejar pemuda tersebut hingga terjadi kecelakaan.

Menurut saksi mata, anggota polisi itu mengenakan seragam dinas.

"Saya tahu dia polisi karena pakai seragam dinas," ucap Syarif.

Satu orang tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa ini.

"Satu orang yang meninggal adalah perempuan. Dua orang yang luka berat laki-laki," kata Panit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Mulyadi.

Korban tewas bernama Pinkan Lumintang (30), yang beralamat di Ratu Jaya, Cipayung, Depok, Jawa Barat.

Ketiga korban ditabrak oleh pengendara mobil Innova bernomor polisi B 2159 SIJ yang dikemudikan Aiptu Imam Chambali.

Dia melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Pejaten menuju Pasar Minggu hingga terpental ke lajur yang berlawanan.

Beberapa saat setelah tertabrak, ketiga korban langsung tergeletak di jalan. Satu di antaranya tewas seketika.

Mulyadi menjelaskan, seluruh korban telah dibawa ke RSUP Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Detik-detik Suami Tahu Pinkan Lumintang Tewas Ditabrak di Pasar Minggu, Ada Pesan dari Instagram

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas