Dishub DKI Jakarta Siap Distribusikan GeNose di Terminal Pulogebang dan Kampung Rambutan
Dishub DKI Jakarta akan mendistribusikan alat tes Covid-19 GeNose untuk penumpang bus di Terminal Pulo Gebang dan Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya akan mendistribusikan alat tes Covid-19 GeNose untuk penumpang bus di Terminal Pulo Gebang dan Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
"Kami sangat berterima kasih kepada Menteri Perhubungan beserta jajarannya, yang telah membantu pengadaan alat tes Covid-19 GeNose C19 ini," ujar Syafrin di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (24/1/2021).
Bantuan alat tes Covid-19 GeNose C19 ini, lanjut Syafrin, sangat membantu masyarakat yang kesulitan untuk melakukan tes Covid-19 agar dapat bepergian menggunakan bus.
"Menurut data kami, di empat terminal didapatkan laporan bahwa masyarakat kesulitan untuk mengakses fasilitas kesehatan agar dapat melakukan tes Covid-19," kata Syafrin.
Baca juga: GeNose C19 Diklaim Bisa Deteksi Covid-19 Hanya dalam 50 Detik
"Artinya, dengan alat ini dapat membantu masyarakat untuk lebih mudah mendapatkan fasilitas tes Covid-19. Selain itu, hasil tes Covid-19 dengan GeNose C19 sudah terintegrasi dengan dinas kesehatan dalam hal tindak lanjut apabila ada yang reaktif," lanjutnya.
Baca juga: Siap-siap Ya, Mulai 5 Februari Ini Penumpang KA Tes Covid-19 dengan Alat GeNose
Ia juga mengungkapkan, adapun nantinya Terminal Pulo Gebang dan Kampung Rambutan akan memulai pelaksanaan random sampling menggunakan GeNose C19 terhadap penumpang bus mulai 5 Februari 2021.
GeNose C19 sendiri merupakan inovasi baru yang dibuat UGM untuk mendeteksi Covid-19.
Alat tersebut akan mempermudah pengecekan Covid-19 untuk calon penumpang transportasi karena penggunaannya sangat mudah hanya melalui hembusan nafas, hasilnya cepat dan akurasinya mencapai 90 persen.
Harga GeNose C19 juga relatif murah, tiap pengguna alat deteksi ini hanya perlu membayar kisaran Rp 20 ribu rupiah.