DPRD DKI Soroti Lemahnya Prokes di Fasilitas Kesehatan dan Layanan Publik
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sempat menginvestigasi pelaksanaan protokol kesehatan di beberapa rumah sakit, ini hasilnya.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta menyoroti lemahnya pengawasan protokol kesehatan di fasilitas pelayanan publik seperti rumah sakit, puskesmas dan panti sosial.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan sempat menginvestigasi pelaksanaan protokol kesehatan di beberapa rumah sakit.
Ia menemui banyak orang bisa keluar - masuk dengan leluasa.
Baca juga: 19 Panti Asuhan di DKI Jakarta Jadi Klaster Penularan Covid-19
Baca juga: 79 Warga Panti Tri Asih Kebon Jeruk Terpapar Covid-19, Polisi Turun Tangan Beri Bantuan
Seharusnya, sambung dia, fasilitas pelayanan publik khususnya yang berkaitan dengan kesehatan perlu melakukan pengawasan pengunjung secara ketat sejak pintu akses pertama.
"Tolong kepada bapak ibu penanganan Covid-19 ini betul-betul diprioritaskan. Karena setelah saya investigasi di beberapa rumah sakit orangnya bisa keluar masuk sehingga ini berbahaya," kata Prasetio di Jakarta, Sabtu (30/1/2021).
Baca juga: Jubir Vaksinasi Covid-19: Menkes Upayakan Swab Antigen Bisa Dilakukan di Puskesmas
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria soal kurangnya pelaksanaan protokol kesehatan pada fasilitas kesehatan yang berada di tengah masyarakat.
Sehingga ia berharap petugas - petugas di fasilitas kesehatan bisa lebih sigap menerapkan prosedur sesuai ketentuan.
"Jadi kami dari Komisi E minta semua layanan di puskesmas harus lebih sigap lagi penerapan prosedurnya," ucap dia.