Tawuran Berdarah di Tambora Dipicu Saling Ejek Antara Geng Motor Balok dengan Geng Pesisir 301
Tawuran geng motor di Tambora makan korban, berawal dari saling ejek, kini tiga pelaku ditangkap satu lainnya masih diburu.
Penulis: Theresia Felisiani
Saat itu, R yang terlibat dalam tawuran diserang menggunakan sebuah celurit oleh anggota dari Geng Pesisir 301 Jakarta Utara.
Ia diserang di bagian punggung, kepala, dada, dan tangan.
“Terdapat luka pada korban di bagian punggung, kepala, dada, tangan, di tangan itu karena menangkis sambitan celurit yang dibawa geng motor wilayah Jakarta Utara,” kata Ady.
Krisis identitas
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Putu Elvina menyayangkan peristiwa tersebut.
Terlebih peristiwa itu melibatkan anak-anak di bawah umur.
Menurutnya penyebab tawuran yang melibatkan anak selama ini ialah karena krisis identitas.
“Satu di antara penyebabnya karena krisis identitas bagi anak,” kata Putu yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut.
Pada saat krisis identitas, para remaja akan mengelompokan diri pada kelompok tertentu untuk mudah menguatkan eksistensi mereka.
Sehingga saat berkelompok, mereka juga akan mempublikasikan aksi kekerasan yang dilakukan kelompoknya sebagai bentuk eksistensi. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)