Bertemu Prabowo, Anies Diduga Lobi Gerindra untuk Dukungan di Pilkada DKI
Terlebih, Gerindra menjadi salah satu partai yang mendukung Pilkada DKI digelar pada 2024 mendatang.
Editor: Hasanudin Aco
![Bertemu Prabowo, Anies Diduga Lobi Gerindra untuk Dukungan di Pilkada DKI](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/prabowo-dan-anies-nih2_20170107_140000.jpg)
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai dikabarkan tak harmonis lagi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai, pertemuan ini sebagai upaya Anies melobi Gerindra untuk mendukung dirinya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI mendatang.
Terlebih, Gerindra menjadi salah satu partai yang mendukung Pilkada DKI digelar pada 2024 mendatang.
"Kemarin saya melihat Anies bertemu Prabowo, bisa saja untuk melobi hal itu. Bisa jadi melobi agar bisa merevisi agar Pilkada dilaksanakan di 2022 untuk DKI dan 2024 untuk yang lain," ucapnya, Sabtu (6/2/2021).
Sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 2016, Pilkada bakal digelar serentak pada 2024 mendatang.
Baca juga: Anies-Prabowo Lakukan Pertemuan, Pengamat: Bahas Kemungkinan Buat Roadmap Menuju 2024
Belum juga Pilkada serentak digelar, DPR RI kini tengah membahas revisi UU tersebut.
Dalam draf revisi, DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang bakal menggelar Pilkada pada 2022 mendatang.
Namun, banyak fraksi di DPR RI yang tetap menginginkan Pilkada serentak dilakukan pada 2024 sesuai dengan UU No 7/2017.
Salah satunya ialah Gerindra yang notabene merupakan partai pendukung Anies dalam Pilkada DKI 2017 lalu.
Hal ini pun menuai polemik lantaran banyak pihak yang menilai pengunduran Pilkada DKI ini sebagai upaya menjegal karier politik Anies.
Upaya Anies melobi Prabowo dalam pertemuan tersebut tampaknya belum msnuai hasil lantaran Gerindra masih tetap ngotot ingin Pilkada DKI digelar pada 2024 mendatang.
"Faktanya memperlihatkan Gerindra secara kepartaian, khususnya Prabowo sebagai bagian dari koalisi (pemerintah pusat) mendukung (Pilkada DKI) tetap di 2024," ujarnya saat dikonfirmasi.
Hal ini pun dinilai Ujang sebagai pertanda partai berlambang burung garuda itu tak bakal mengusung Anies dalam Pilkada DKI selanjutnya.
"Kalau Gerindra mendukung Anies seharusnya Gerindra ngotot direvisi UU itu sehingga Pilkada di 2022," tuturnya.
Isi pertemuan antara Anies dengan Prabowo sempat diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Ketua DPD DKI Jakarta ini menuturkan, keduanya saling berdiskusi terkait isu-isu terkini yang sedang berkembang di masyarakat.
"Pertemuan Anies-Prabowo itu sebagai pertemuan biasa saja, karena mungkin sudah lama enggak ketemu, ketemu diskusi," ucapnya, Sabtu (6/2/2021).
"Seputar program bagaimana membangun kedaulatan bangsa, pangan, mempertahankan NKRI, dan sebagainya," tambahnya menjelaskan.
Namun, ketika disinggung soal Pilkada, politisi yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menampiknya.
Ia mengatakan, pertemuan Prabowo-Anies tak membahas soal Pilkada DKI mendatang.
"Enggak ada, enggak ada (bahas Pilkada). Enggak ada pembahasan soal itu sejauh yang saya tahu," ujarnya.
Ariza memastikan, pertemuan Prabowo-Anies hanya sebagai ajang silaturahmi dan tidak ada perbincangan yang spesial.
"Pembicaraannya cair, enggak ada yang spesial, enggak ada yang khusus. Pertemuan ini saya kira baik ya, apalagi sudah lama Prabowo-Anies enggak ketemu," kata Ariza.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.