Ustaz Yusuf Mansur Ungkap Obrolan Terakhir dengan Maaher At-Thuwailibi
Inilah sosok Maaher At-Thuwailibi di mata Ustaz Yusuf Mansur: dia orang yang hebat
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Ustaz Yusuf Mansur ungkap kebaikan ustaz Maaher At-Thuwailibi.
Ia mengungkapkan kebaikan almarhum sesaat ustaz Maaher dimakamkan.
Maaher dikuburkan di pondok pesantren milik Ustaz Yusuf Mansur, Darul Quran sekira pukul 11:00 WIB, Selasa (9/2/2021).
Makam almarhum berdekatan dengan kuburan Syekh Ali Jaber di pondok pesantren tersebut.
Baca juga: Sosok Almarhum Ustaz Maheer At-Thuwailibi di Mata Yusuf Mansyur
Baca juga: Polri Pastikan Kantongi Rekam Medis Maheer Selama Ditahan di Rutan Bareskrim Polri
Maheer At-Thuwailibi meninggal dunia di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selasa, Senin (8/2/2021) malam.
Kabar meninggalnya Maheer dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Djuju Purwamtoro.
"Iya betul berita itu," kata Djuju saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).
Menurut Djuju, Maheer meninggal dunia sekira pukul 7 malam di Rutan Mabes Polri.
Setelah itu, sekira pukul 8 malam, jenazah Maheer dibawa ke RS Polri.
"Beliau meninggal sekitar jam 7 malam tadi di Rutan Mabes Polri. Sekitar jam 8 sudah dibawa ke RS Polri," ungkap Djuju.
Djuju mengatakan Maheer meninggal dunia karena sakit luka usus di lambung yang dideritanya dalam beberapa waktu terakhir.
"Sekitar seminggu lagi baru kembali ke RS Polri abis perawatan," jelas dia.
Sebelum meninggal dunia, Maaher sempat dimintakan proses pembantaran ke RS UMMI pada 3 hari lalu.
Namun, pengajuan pembantaran tersebut belum mendapat balasan hingga akhirnya meninggal dunia pada hari ini.
"3 hari lalu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan, hari Kamis saya sudah kirimkan surat agar yang bersangkutan kembali dirawat di RS UMMI Bogor atas permintaan keluarga," bebernya.
Dilansir dari YouTube Beepdo, pemakaman Maaher sudah selesai dimakamkan.
Setelah jenazah Maaher dishalatkan, Ustaz Yusuf Mansur ikut menggotong keranda menuju tempat peristirahatan terakhir.
Ustaz Yusuf Mansur tampak memegang keranda jenazah Maaher di paling depan.
Kalimah tahlil mengiringi proses pemakaman jenazah Maaher.
Setelah pemakaman selesai, Ustaz Yusuf Mansur sempat menyampaikan bela sungkawanya atas kepergian almarhum.
"Seperti Syekh Ali nih, ada niatan pengen makamin di Darul Quran,"
"Subhannallah kami keluarga besar Darul Quran menerima dengan penuh kehormatan dan kemuliaan, mudah-mudahan beliau usnul khatimah, diampuni sebersih-bersihnya, dan derajat diangkat setinggi-tingginya," ucap Ustaz Yusuf Mansur dikutip TribunJakarta.com, Selasa (9/2/2021).
Ustaz Yusuf Mansur mengatakan, orang yang sudah meninggal lebih baik dibicarakan kebaikannya saja.
"Salah satu sunah buat yang hidup ngomongin hanya kebaikan, gak boleh ngomongin keburukan,"
"Jadi kita omongin kebaikan apa dari almarhum, banyak loh," kata Ustaz Yusuf Mansur.
Menurutnya, sosok Maaher merupakan pribadi yang dermawan.
"Hidupnya susah, rumahnya ngontrak, tapi kalau sama duit itu ringan. Jualan apa aja berani tekor asal bisa bagi-bagi orang," ucap sang ustaz.
Ustaz Yusuf Mansur mengaku cukup dekat dengan almarhum.
Sebelum Maaher meninggal, Ustaz Yusuf Mansur mengungkap almarhum yang mengucapkan kalimat minta maaf.
"Terakhir itu minta maaf aja, gak ada cerita gimana-gimana. Minta maaf sama Habib Lutfi Pekalongan, sama semua pihak yang barangkali pernah tersakiti oleh beliau,"
"Saya kira itu baik sekali ya, hebat. Mudah-mudahan jadi akhir wafat yang sempurna," kata Ustaz Yusuf Maulana.
Sempat Dibantarkan di RS Polri
Sebelumnya, Maheer sempat dibantarkan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada Kamis (21/1/2021).
Maheer dibantarkan ke RS Polri setelah kondisinya menurun pada 18 Januari lalu.
Hal itu diungkap oleh sang istri, Iqlima, saat menjenguk sang suami di Rumah Tahanan Bareskrim Polri.
"Ustaz ini lagi masih dalam pengobatan TB usus, jadi harusnya ustaz kontrol ke RS tapi karena lagi begini ya kirim obat," kata Iqlima usai menjenguk Maheer di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/1/2021).
Iqlima menyampaikan Maheer dalam kondisi penyembuhan sakit yang dideritanya sebelum ditangkap polisi beberapa bulan lalu.
Sakit yang dialami adalah luka usus di Lambung.
Maheer ditangkap polisi pada 3 Desember 2020 lalu.
Ia ditangkap karena kasus ujaran kebencian di media sosial.
Maheer ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka setelah ia dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan penghinaan terhadap Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya.
Dia dilaporkan terkait unggahannya di akun sosial media twitter @ustadzmaaher_.
Laporan itu terdaftar dalam nomor laporan LP/B/0649/XI/2020/BARESKRIM pada tanggal 16 November 2020.
Laporan itu dilaporkan oleh seseorang bernama Husin Shahab.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Gotong Keranda Maaher At-Thuwailibi, Ustaz Yusuf Mansur Ungkap Obrolan Terakhir Almarhum: Itu Hebat"