Wali Kota Jakbar Tegur Kasudin Kesehatan: Vaksin Jangan Dipakai Main-main, Harus Lebih Jeli
Imbas pemberian vaksin Covid-19 ke selebgram Helena Lim, Kasudinkes Kristy Wathini menerima teguran keras dari Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden viral pemberian vaksin Covid-19 kepada seorang selebgram di Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Barat berbuntut panjang.
Imbasnya, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Kristy Wathini menerima teguran keras dari Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto.
Uus pun meminta Kristi lebih jeli dalam penerapan vaksinasi.
Baca juga: Dinkes DKI Mulai Telisik Dugaan Pemalsuan Dokumen Selebgram Helena Lim
“Kalau saya sih hanya menyampaikan pada Kasudin sebagai bahan evaluasi saja. Hati-hati yang jelas hati-hati pada petugas maupun kepada masyarakat,” jelasnya dikonfirmasi Rabu (10/2/2021).
“Vaksin jangan dipakai main-main, hal-hal seperti begitu yang saya sampaikan. Karena ini kan kemanusiaan,” lanjutnya.
Uus berharap Kasudin Kesehatan Jakarta Barat dapat fokus dalam menuntaskan Pandemi Covid-19.
Satu di antaranya dengan menjamin kelancaran vaksinasi.
Ia berharap Kristy bisa berhati-hati terkait hal tersebut.
Sehingga kasus selebgram mendapatkan vaksin Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk dapat menjadi bahan evaluasi.
“Terpenting jadi bahan evaluasi saja buat seluruh warga dan petugas, jadi sama-sama evaluasi kita,” tandasnya.
Baca juga: Limbah APD yang Dibuang di Tenjo dan Cigudeg Berasal dari Hotel, Tempat Isolasi OTG di Tangerang
Diketahui sebelumnya story seorang selebgram @helenalim899 viral di media sosial saat mendapatkan vaksin di Puskesmas Kebon Jeruk.
Story itu menuai kontroversi di masyarakat lantaran sosialita itu diduga bukan tenaga medis.
Belakangan diketahui Helena Lim merupakan investor dari Apotek Bumi yang terletak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Layangkan panggilan