Banjir di Cipinang Melayu Jakarta Timur, Ketinggian Air hingga 1,5 Meter
Imbas hujan deras yang mengguyur semalaman, kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur dikepung banjir.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imbas hujan deras yang mengguyur semalaman, kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur dikepung banjir.
Padahal, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat dibuat bangga setelah kawasan langganan banjir itu lolos dari bencana alam.
Bahkan, Anies sempat menyebut kawasan itu bebas banjir, setelah pekan lalu wilayah lain di DKI terendam hingga ketinggian mencapai 2 meter.
Data dari aplikasi Jakarta Kini (Jaki) yang dikelola Pemprov DKI menyebutkan bahwa ada dua RW di Kelurahan Cipinang Melayu yang terendam banjir, yaitu RW 02 dan 03.
Ketinggian air di kawasan itu bervariasi, mulai dari 71 hingga 150 sentimeter.
Tak hanya di Cipinang Melayu, banjir juga merendam pemukiman warga di RW 08, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur dan RW 06, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Ketinggian air di dua wilayah tersebut berkisar di angka 31 hingga 70 sentimeter.
Baca juga: Politisi Gerindra Nilai Anies Sukses Tangani Banjir DKI, Ini Kata Pengamat Tata Kota
Sempat disebut tak banjir
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pamer keberhasilannya mengatasi banjir di kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
Dalam unggahan di akun instagramnya (@aniesbaswedan), mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini membandingkan kondisi terkini Cipinang Melayu dengan banjir yang terjadi pada 2017 lalu.
Ketika itu, Anies masih menjadi calon gubernur, sedangkan tampuk kepemimpinan DKI masih dikuasai Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
“Foto pertama adalah ketika pertama kali bertemu dengan Ibu Rumiati, warga RW 04 Cipinang Melayu pada masa kampanye 2017. Bahagia sekali tadi malam dapat berjumpa kembali dengan beliau dalam keadaan sehat dan tidak berbasah-basahan,” tulis Anies, Rabu (10/2/2021).
Anies bersyukur, wilayah tersebut tahun ini tak kebanjiran. Padahal, biasanya daerah Cipinang Melayu selalu terendam setiap tahunnya.
Warga Cipinang Melayu pun kini bisa tenang dan tak khawatir lagi dilanda bencana banjir seperti yang kerap mereka alami tahun-tahun sebelumnya.
"Bahkan tahun lalu terendam sampai 3 meter. Tapi, pada musim penghujan kali ini tak diterjang banjir," ujarnya.
Keberhasilan mengatasi banjir di wilayah itu disebut Anies, merupakan hasil kerja keras jajarannya yang telah belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, sehingga tahun ini kawasan Cipinang Melayu bisa bebas dari banjir.
“Kami memberikan perhatian dan penanganan menyeluruh dari hulu Kali Sunter yang kerap kali menjadi penyebab utama dari luapan air ke kampung tersebut,” kata Anies.
Sapa warga Cipinang Melayu
Mengenakan pakaian dinas serba oklat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncur ke kawasan Cipinang, Jakarta Timur pada Selasa (9/2/2021) malam.
Ia bersama rombongannya memantau kondisi air di Kali Sunter, RW 03 dan RW 04 Cipinang Melayu.
Sesampainya di lokasi, Anies tampak berbincang dengan jajarannya. Ia membahas mengenai kondisi air, termasuk soal antisipasi agar air Kali Sunter tak masuk ke permukiman warga.
Aktivitas Anies Baswedan meninjau Kali Sunter itu terekam dalam sebuah unggahan story Instagram pribadinya yakni @aniesbaswedan.
Usai meninjau Kali Sunter, Anies menyempatkan diri bertemu dengan beberapa perwakilan warga setempat.
Dari pertemuan itu, salah seorang warga menyebutkan bahwa tempat tinggalnya kini sudah tak lagi terendam banjir setelah 25 tahun.
Menurut warga yang tak menyebutkan namanya itu, kawasan permukimannya tidak banjir berkat upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Saya merasakan hasil kerja keras beliau-beliau ini, hadiah tahun ini tidak kebanjiran, (setelah) 25 tahun kami menunggu," kata warga tersebut pada Selasa (9/2/2021).
Sementara itu, Anies sendiri mengatakan, wilayah yang dikunjunginya selama musim penghujan kerap terendam banjir, bahkan dalamnya hingga 3 meter.
Namun, dia melanjutkan, berkat pengerukan Kali Sunter, wilayah tersebut saat ini tidak lagi kebanjiran.
"Tempat ini untuk setiap musim hujan selalu terendam. Ikhtiar yang kita lakukan dengan melakukan pengerukan," ucap Anies.
Anies mengatakan, jajaran Pemprov DKI melakukan kegiatan Gerebek Lumpur dengan
Selain itu, pihaknya juga membuat sodetan sehingga debit air yang mengalir di Kali Sunter menjadi lebih terkendali.
Kemudian, di sisi selatan Jakarta Timur, Waduk Pondok Ranggon dan Waduk Tiu dikeruk lalu kemudian disiapkan sodetan khusus sehingga air Kali Sunter dialirkan dan ditahan di waduk, baru mengalir ke sini dengan volume debit yang lebih terkontrol.
Dalam kesempatan yang sama, Anies juga menyempatkan diri menyapa salah seorang ibu bernama Rumiati, warga RW 04, Cipinang Melayu.
Anies sudah tak asing lagi dengan Rumiati yang saat itu tampak antusias bertemu dengannya. Sebab, ia pernah menemui Rumiati pada 2017 saat masa kampanye.
"Bahagia sekali tadi malam dapat berjumpa kembali dengan beliau dalam keadaan sehat dan tidak berbasah-basahan," kata Anies lewat status Instagramnya pada Rabu (10/2/2021).
Meskipun saat ini kawasan Cipinang Melayu tidak banjir, Anies mengatakan masih memiliki pekerjaan rumah untuk memastikan kembali kawasan tersebut tidak banjir.
"Salah satunya adalah menuntaskan pembuatan tanggul di sepanjang RW 04 dan 03 Cipinang Melayu, karena kini tanggul tersebut masih bersifat temporer," ujarnya.