Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SAMINDO Bawa Alat Bukti Percakapan dan Saksi terkait Kasus Aisha Weddings ke Polda Metro Jaya

Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa pelapor event organizer Aisha Weddings hari ini, Rabu (17/2/2021).

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in SAMINDO Bawa Alat Bukti Percakapan dan Saksi terkait Kasus Aisha Weddings ke Polda Metro Jaya
Via Kompas TV
Spanduk ajakan menikah muda aisha weddings (sumber: fb aisha weddings) 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa pelapor event organizer Aisha Weddings hari ini, Rabu (17/2/2021).

Dalam pemeriksaan perdana ini, Advokat dan Penggiat Sahabat Milenial Indonesia (SAMINDO) Disna Riantina sebagai pelapor membawa alat bukti beserta bukti percakapan Aisha Weddings.

Tidak hanya itu, Disna menyebut pihaknya juga membawa saksi yang melihat langsung iklan yang ditayangkan Aisha Weddings dalam web nya.

"Hari ini kami membawa saksi dan alat bukti, alat bukti ada print out percakapan serta unggahan dia (Aisha Weddings) setelah laporan, juga saksi yang melihat langsung kejadian ini," katanya kepada awak media di Polda Metro Jaya, Rabu (17/2/2021).

Lebih lanjut kata Disna kegiatan yang dilakukan oleh Aisha Weddings ini murni perbuatan yang ilegal dan dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Dirinya mengungkapkan, laporan yang dilakukannya ke pihak Ditreskrimum Polda Metro Jaya merupakan upaya pihaknya untuk mencegah praktik pernikahan dini.

Spanduk Aisha Weddings tawarkan paket nikah siri dan poligami (sumber: facebook Aisha Weddings)
Spanduk Aisha Weddings tawarkan paket nikah siri dan poligami (sumber: facebook Aisha Weddings) (Via Kompas TV)
Berita Rekomendasi

"ini sangat berpengaruh sekali ya, karena memang negara sedang marak-maraknya terus KPAI, institusi-institusi terkait dalam hal memerangi perdagangan anak, pernikahan dini," ujarnya.

Di sisi lain, Disna merasa khawatir  jika laporannya tersebut tidak ditindak langsung oleh pihak kepolisian. Karena menurutnya akan berdampak luas bagi masyarakat.

Lebih jauh, dia beranggapan kalau hal terkait bisa saja dilakukan untuk kepentingan lain ke depannya, seperti dilegalkannya pernikahan anak di bawah umur hingga perdagangan orang.

"Ketika ini tidak ditindak kan artinya dilegalkan ya, berarti tidak ada unsur kesalahan di dalamnya," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, situs Aisha Wedding dilaporkan terkait dugaan pelanggaran Pasal 27 ayat (1) UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. 

Baca juga: Bareskrim Polri: Website Aisha Weddings Gunakan Email Fiktif

Diketahui, dalam perihal iklan, konten terkait promosi nikah usia dini bertentangan dengan UU Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. 

Disna mengatakan, promosi menikah usia dini oleh Aisha Weddings dinilai menyesatkan. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas