Kisah Pilu Arif Mengais Rezeki di Taipe, Pingsan di Dalam Tangki Air, Alami Luka Bakar 47 Persen
Cerita Arif bekerja di Taipe, ajal nyaris menjemput saat pingsan di tangki air hingga ada ledakan yang mengakibatkan luka bakar hingga 47 persen.
Editor: Theresia Felisiani
Keduanya pertama kali dilarikan ke rumah sakit terdeket untuk perawatan intensif yang dalam waktu sepekan dipindahkan ke RS NCKU.
Dari pantauan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Arif berhasil dipulangkan ke Indonesia menggunakan China Airlines pada Jumat (19/2/2021) siang tadi.
Wajah Arif pun tampak hancur dengan kelopak mata yang nyaris hilang berwarna kemerahan.
Bibir yang membengkak tidak menutupi gigi, sampai wajah yang membekas luka bakar yang cukup serius.
Nyatanya, kisah tragis Arif belum berakhir sampai sini.
Sang majikan yang berniat menolong Arif ternyata malah tutup usia alias meninggal.
Menurut Benny, korban meninggal karena menderita luka bakar yang lebih parah dari Arif.
"Majikannya meninggal padahal dia masuk ke tangki air untuk menyelamatkan Arif hingga dia hidup sekarang dan tidak bisa melupakan sejarah itu," ujar Benny.
"Disatu sisi Arif bersyukur masih diselamatkan oleh Allah SWT, tapi disisi lain dia prihatin karena peran majikan justru dia yang wafat," tambahnya.
Arif pun sontak tidak bisa menahan derasnya air mata yang mengalir begitu mendengar Benny menceritakan kisah heroik majikannya.
Ia menangis sesegukan sampai harus ditenangi oleh Benny dan kru BP2MI lainnya.
Pada tanggal 17 Oktober 2021, Arif dirawat di RS NCKU Taiwan dan menerima tindakan medis sebanyak tiga kali berupa operasi pembersihan kulit.
Baca juga: Eni TKW Dari Indramayu Alami Stroke dan Kanker Stadium 4 di Taiwan, Hari Ini Dijemput BP2MI
Tindakan terpuji sang majikan tidak berhenti di sana karena ternyata dia sudah membayarkan sebagian biaya operasi Arif.
"Biaya operasi sebesar NTD 1.770.000 dihitung sejak 17 Oktober 2020 sampai dengan 13 Oktober 2020. Majikannya sudah membayarkan sebesar NTD 500.000," beber Benny.