Kritik Pansus Banjir DPRD DKI ke Anies Dinilai Terlalu Subjektif
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap mendapat kritik khususnya terkait penanganan banjir di ibu kota
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap mendapat kritik khususnya terkait penanganan banjir di ibu kota yang dinilai belum membuahkan hasil maksimal.
Salah satu kritik datang dari Ketua Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta Zita Anjani. Zita sebelumnya mengkritik soal penggunaan gedung sekolah yang dipakai jadi lokasi pengungsian korban banjir. Ia juga mengkritik dengan menyatakan Anies tidak fokus dengan isu banjir lantaran terbelenggu janji politik.
Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS), Mohammad Syaiful Jihad menilai tudingan Zita terkesan dipaksakan.
Baca juga: Hj Rizayati Salurkan 10 Ribu Paket Sembako untuk Korban Banjir hingga Anak Jalanan
Pasalnya kata Syaiful, kritik soal Anies tidak bekerja terkait banjir adalah pernyataan keliru dan cenderung politis. Sebab berdasarkan fakta, dampak dan korban banjir di ibu kota akhir pekan lalu berkurang drastis dibanding tahun sebelumnya.
Hal ini tercermin dari data BPBD DKI Jakarta yang mencatat wilayah terdampak banjir hanya 200 dari total 30 ribu RT di ibu kota, alias cuma 0,6 persen.
Baca juga: Konten Anyar Dayana di YouTube Banjir Dislike, Kolom Komentar Dinonaktifkan, Ulah Netizen Indonesia?
"Kalau bicara banjir Jakarta, ukuran kerja atau kinerja Pemprov ya harus dilihat dari dampak itu, misalnya jangkauan banjirnya berkurang, waktu surutnya lebih cepat. Yang ditunggu masyarakat kan itu," kata Syaiful kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).
Sehingga menurutnya bila fakta menunjukan dampak banjir berkurang, maka semestinya diberikan apresiasi. DPRD DKI kata dia harus tetap objektif soal menilai kerja Pemprov DKI mengatasi banjir.
Baca juga: Legislator PKS Minta Kemenristek Optimalkan Teknologi Modifikasi Cuaca Guna Kurangi Risiko Banjir
"Jadi, kalau sekarang dampaknya berkurang, ya saya kira harus diapresiasi. Dewan tidak boleh mengabaikan kerja Pemprov DKI," tuturnya.
"Kalau menyampaikan kritik nggak masalah, cuma harus objektif. Kalau Pemprov dianggap belum maksimal ya, tapi jangan lantas dianggap tidak bekerja, itu kan subyektif sekali dan cenderung menyerang," pungkas Syaiful.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.