Rusun Pasar Rumput Jadi Hunian Korban Banjir Sungai Ciliwung
Rusun Pasar Rumput berada di bawah wilayah Satuan Kerja Penyediaan Perumahan (Satker PP) DKI Jakarta
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta dengan memprioritaskan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput untuk warga yang terkena bencana banjir sungai Ciliwung.
Rusun Pasar Rumput terdiri atas tiga tower, dengan tinggi 25 lantai dan terdapat 1.984 unit serta 1.314 kios untuk penghuni yang bekerja sebagai pedagang.
Rusun Pasar Rumput berada di bawah wilayah Satuan Kerja Penyediaan Perumahan (Satker PP) DKI Jakarta.
Kepala Satker PP DKI Jakarta, Ridwan Dibya Sudartha menjelaskan, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa I (BP2P Jawa I) yang membawahi wilayah DKI Jakarta berkomitmen untuk menyediakan hunian layak bagi warga Ibu Kota.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Dijual Rp 3,5 Juta di Pasar Gelap, Transaksi Pakai Bitcoin
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Diduga Disalahgunakan, Ombudsman Jelaskan Penyebabnya
“Rusun Pasar Rumput termasuk ke dalam Program Sejuta Rumah yang bertujuan untuk membantu warga terdampak banjir daerah bantaran Ciliwung," ujar Ridwan Dibya Sudartha selaku Kepala Satker PP DKI Jakarta, Selasa (9/3/2021)
Dengan memanfaatkan rusun itu diharapkan mereka mendapatkan akses ke hunian layak huni.
"Fasilitas air bersih, sanitasi hingga ventilasi telah disiapkan untuk mendukung kehidupan warga” ujar Ridwan.
Seperti diketahui, meluapnya sungai seperti Ciliwung merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.