Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Rian Bogor, Ini 6 Pembunuh Berantai yang Pernah Hebohkan Indonesia

Polisi telah menangkap Muhammad Rian, pelaku pembunuhan berantai di pondokan kos di Depok, Rabu (10/3/2021) malam.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Selain Rian Bogor, Ini 6 Pembunuh Berantai yang Pernah Hebohkan Indonesia
Lingga Arvian Nugroho/Tribun Bogor
Tersangka MRI (21) pelaku pembunuhan 2 perempuan muda di Bogor menunjukan wajah tenang saat digiring petugas di Mapolres Bogo, Kamis (11/3/2021). 

Setelah bercerai dengan Dita, Delvi kembali beraksi sendiri. Lalu, ia mendapat bantuan dari Supiyan untuk melakukan 2 pembunuhan terakhir.

Para pelaku melakukan sodomi pada korbannya. Kemudian, mereka membunuh, memutilasi, dan mengubur jasad korban di hutan.

Polisi menangkap Delvi di rumahnya pada 22 Juli 2014. Penangkapan ini berdasarkan laporan para saksi yang melihat seorang anak berjalan bersama Delvi dan Supiyan di satu lokasi di Siak.

Ketiga pelaku mendapat vonis hukuman mati dari majelis hakim Pengadilan Negeri Siak pada Kamis (12/2/2015).

4. Astini

Siapa sangka ada sosok pembunuh berantai sadis Indonesia yang berjenis kelamin perempuan, lho. Dia adalah Astini atau yang lebih dikenal dengan nama Nyonya Astini.

Awal mulai diketahui ada kasus pembunuhan adalah karena warga menemukan potongan kepala dalam kantung plastik.

Astini
Astini (Via Grid.id)
Berita Rekomendasi

Setelah diusut, diketahui ternyata Astini membunuh tetangganya dan 2 tetangga lainnya yang menagih utang dengan kata-kata kasar.

Astini sendiri membunuh 3 tetangganya dan memutilasi tubuh korban menjadi 10 bagian.

Setelah divonis mati pada Oktober 1996, Astini sendiri dieksekusidengan cara ditembak dalam posisi duduk dan mata terbuka pada Maret 2005 lalu.

5. Rio Martil

Rio Martil sendiri sebenarnya punya nama lengkap Antonius Rio Alex Bulo. Namun disebut sebagai Rio Martil karena membunuh 4 korbannya dengan martil kesayangannya dan mencuri kendaraan yang mereka miliki.

Rio Martil divonis hukuman mati di Pengadilan Negeri Purwokerto dan dipindahkan ke Nusa Kambangan pada tahun 2001.

Rio Martil
Rio Martil (Via Grid.id)

Namun di tahun 2005, ternyata Rio kembali membunuh. Kali ini korbannya adalah teman satu sel tahanan yang juga guru mengajinya sendiri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas