Dinkes Tangsel Cek Data di RSU Soal Kerabat Dewan dan Keluarga Pegawai Pemkot Ikut Vaksinasi
Kerabat dewan dan keluarga Pemkot ikut vaksinasi, Dinkes Tangsel akan memeriksa data peserta vaksinasi Covid-19 di RSU Tangsel.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, PAMULANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan (Tangsel) angkat bicara terkait kepesertaan vaksinasi Covid-19 di RSU Tangsel, Pamulang, Salasa (16/3/2021) kemarin.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, sejumlah peserta mendapat "tiket" vaksinasi Covid-19 karena mengaku keluarga dewan dan keluarga pegawai Pemkot.
Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, mengatakan, pihaknya akan memeriksa data peserta vaksinasi Covid-19 hari ini.
"Nanti saya cek rumah sakit ya," ujar Allin saat dihubungi awak media.
Baca juga: Keluarga ASN Hingga Rekan Anggota DPRD Mendadak Ikut Vaksinasi, Kadinkes Tangsel Mengaku Belum Tahu
Allin menyampaikan bisa saja keluarga dewan dan keluarga pegawai Pemkot yang ikut vaksinasi, juga tergolong petugas publik.
"Ya gini loh itu rumah sakit pasti melakukan screening. Kan saya enggak tahu dia ngaku teman tapi ternyata pegawai ASN atau apa gitu kan saya enggak tahu. Kalau misalnya masuk ke kriteria sana, kan bisa dilayani. Tapi rumah sakit sudah melakukan screening kok," papar Allin.
Allin meyakini, para pegawai RSU Tangsel telah memeriksa data para peserta vaksinasi.
"Pasti ada jenis pekerjaan, enggak mungkin rumah sakit enggak melakukan screening ketat ya. Tapi di sini sesuai ketentuan kok," katanya.
Baca juga: Tingkat Keterisian RS Rujukan Covid-19 di Ibu Kota di Bawah 70 Persen
Allin memastikan pihaknya akan mengecek status peserta vaksinasi Covid-19 sesuai data agar upaya penanganan pandemi untuk membentuk kekebalan komunal itu berjalan tepat guna.
"Nanti kalau pengecekan sih base on data yang ada di kami. Kalau misal dikroscek satu-satu bisa juga. Tapi itu nanti biasanya di akhir sih. Tapi yang penting kami melihat enggak peduli namanya siapa. Yang penting saat termasuk dalam kriteria di jenis pekerjaannya ya it's okay gitu," pungkas Allin.
Lansia Mengaku Kerabat Anggota DPRD
Sejumlah warga Tangerang Selatan (Tangsel) kesulitan mencari informasi soal vaksinasi Covid-19 lansia.
Hal itu terlihat pada komentar di akun humas Pemkot Tangsel @humaskotatangsel saat mem-posting tentang vaksinasi lansia yang diadakan oleh Grab dan Gooddoctor pada 13-14 Maret 2021 di ICE BSD.
Satu di antaranya komentar @rdradjad. "Info ini hanya muncul di IG, secara resmi tidak ada info ke masing2 RT dari Kel. Babakan atau Kec. Setu yang notabene adalah unsur2 resmi Satgas Covid-19 di lingkungan Pemkot Tangsel... sepertinya perlu hotline langsung ke Walikota kalo responnya masih sepotong2 begini dah," tulisnya.
Hal yang sama juga disampaikan musisi ternama yang berdomisili di Pamulang, Endah Widiastuti lewat akunnya @endahwidiastuti.
"Tolong informasi vaksin lansia harusnya kemana? Pendataan seperti apa? Kuotanya berapa? Jadwalnya kapan? Dimana yang terdekat dengan tempat tinggal calon peserta? OMG susah sekali cari informasinya. Bicara LANSIA tidak semua punya mobil/ tidak semua bisa akses drive thru, tidak semua punya pakai/ punya akses handphone," tulis personel Endah N Rhesa itu di kolom komentar Humas Pemkot Tangsel.
Namun TribunJakarta.com mendapati ada lansia yang hanya bermodal kerabat anggota DPRD Tangsel bisa mendapat vaksin Covid-19 di RSU Tangsel, Pamulang, hari ini, Selasa (16/3/2021).
Ia mengaku berinisial AS (71).
AS mengatakan, ia mendapat "tiket" vaksin karena berkerabat dengan anggota DPRD.
"Iya dari anggota (DPRD) teman-teman di situ lah," ujar AS di lokasi.
Tidak hanya sendiri, AS juga bersama dua anaknya yang ikut mendapat vaksin.
"Bertiga sama anak," jelasnya.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca Ditunda, Legislator PKS : Lakukan Asesmen Menyeluruh, Jangan Tergesa-gesa
Usai divaksin, AS mengaku tidak merasakan efek samping apapun.
Walaupun sebelum suntik, tensi darahnya sempat tinggi.
"Karena usia, tensinya yang sering kacau. Pas berangkat bagus, sampai sini naik," ujarnya sambil tertawa.
AS mengaku ingin divaksin karena memperhatikan lingkungan keluarganya.
Ia khawatir jika terpapar Covid-19 maka akan menularkannya ke keluarga.
"Ya karena memang lingkungan harus begitu. Nanti lingkungan kasihan juga, keluarga," ujarnya.
Seperti diketahui, Pemkot Tangsel merilis target vaksinasi tahap 2 ditujukan untuk Kepala daerah, TNI, Polri, guru, petugas publik, tokoh agama, anggota DPRD dan wartawan.
Tidak ada kategori vaksin untuk keluarga anggota DPRD maupun keluarga pegawai Pemkot Tangsel, apa lagi hanya sekedar kerabat.
Sementara, pihak RSU Tangsel yang berada di lokasi tidak bersedia diwawancara.
Keluarga Dewan dan Keluarga Pegawai Pemkot Dapat Vaksin Covid-19 di RSU Tangsel
Sejumlah orang yang mengaku keluarga dewan atau anggota DPRD dan keluarga pegawai Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat vaksinasi Covid-19 di RSU Tangsel, Pamulang, pada Selasa (16/3/2021).
Satu di antaranya adalah Leo.
Ia mengaku mendapatkan "tiket" vaksin karena keluarganya merupakan anggota DPRD Tangsel.
"Dari keluarga sih, orang DPRD," ujar Leo di lokasi.
Leo datang seorang diri.
Berbeda dari mayoritas peserta vaksinasi lain yang mengenakan baju dinas cokelat, Leo mengenakan pakaian bebas.
"Ini baru (dosis) yang pertama," kata Leo.
Setelah divaksin, Leo megaku tidak merasakan efek samping apapun.
"Enggak, bahkan katanya tangannya bakal lemas saja, tapi ini enggak lemas, biasa saja sih," pungkas Leo.
Selain Leo, ada juga rombongan tiga orang yang mengaku keluarga pegawai Pemkot Tangsel.
Seorang ibu datang bersama dua anaknya mengaku istri dari pegawai Pemkot Tangsel sehingga mendapat jatah vaksin.
"Dinas mananya, kita kan cuma istri ya jadi enggak terlalu ini ya."
"Iya didaftarin, iya bertiga, ini keluarga," kata wanita yang enggan menyebutkan namanya itu.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Keluarga Dewan Ikut Vaksinasi Covid-19, Dinkes Tangsel Bakal Cek Data di RSU Tangsel,