Anah, Kader Jumantik Korban Penembakan di Ciracas, Dikenal Rajin Kontrol Jentik Nyamuk dan Humoris
Ketua RT ungkap sosok Anah, ibu hamil kader jumantik yang jadi korban penembakan di Ciracas, dikenal rajin kontrol jentik nyamuk dan humoris.
Penulis: Theresia Felisiani
Tapi pihaknya juga belum bisa memastikan apa kasus penembakan tersebut terencana sebagaimana dugaan sejumlah warga karena kasus masih dalam penyelidikan.
"Kami belum bisa mengambil kesimpulan saat ini, karena memang kami masih terus melakukan penyelidikan ini apa motifnya. Kemudian siapa yang melakukan," kata Jupriono.
Pihaknya juga belum bisa memastikan jenis, kaliber peluru, dan senjata api yang digunakan pelaku karena proyektil dalam proses uji balistik oleh Pusat Labolatorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Baca juga: Bripka CS Dihadirkan Dalam Rekonstruksi Penembakan di RM Kafe Siang Ini
Namun dari hasil penyelidikan sementara jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur pelaku penembakan Anah beraksi dari jarak jauh karena peluru bersarang di paha, tidak menembus tubuh.
"Kemungkinan ini jaraknya agak jauh karena tidak tembus, kebetulan korban kena di paha kanan. Jadi tidak tembus sehingga perlu dilakukan operasi. Jadi tekanannya cukup rendah," ujarnya.
Kronologi Penembakan Kader Jumantik
Anah (41), kader juru pemantau jentik (Jumantik) jadi korban penembakan peluru nyasar.
Korban merupakan warga Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Kader Jumantik warga RT 09/RW 09 itu kena peluru nyasar saat hendak mengontrol jentik nyamuk di permukiman warga pada Rabu (24/3/2021) sekira pukul 10.20 WIB.
Zul Zetri (51) saksi mata, mengatakan petaka yang menimpa Anah, bersama dua kader Jumantik lainnya terjadi saat mereka hendak masuk ke klaster perumahan di Jalan Kampung Baru I.
"Pas kejadian itu saya baru mau keluar rumah," ucap Zul mengawali ceritanya saat ditemui di Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).
"Tiba-tiba korban itu teriak depan pagar. Teriak 'tolong saya, tolong saya, saya tertembak' begitu," imbuh dia.
Mendadak banyak darah mengucur darah paha kanan belakang Anah.
Refleks, Zul pun bergegas menolong korban.