Garis Polisi Terpasang di Lokasi Temuan Benda Mencurigakan di Depan Gereja GPIB Effatha Jakarta
Sebuah benda mencurigakan ditemukan di depan Gereja GPIB Efftha di Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (2/4/2021).
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lokasi penemuan benda mencurigakan diduga bom buku di depan Gereja GPIB Effatha di Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dipasang garis polisi.
Garis polisi itu membentang mengelilingi Halte Melawai, persis di depan gereja.
Pemasangan garis polisi itu bertujuan untuk mensterilisasi lokasi penemuan benda mencurigakan diduga bom buku.
Sebuah benda mencurigakan ditemukan di depan Gereja GPIB Efftha di Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (2/4/2021).
"Mohon jangan mendekat dulu, takutnya itu beneran dan sinyal handphone bisa memicu," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah di lokasi, Jumat (2/4/2021).
Benda mencurigakan tersebut berbentuk buku dan diletakkan di halte yang berada persis di depan gereja.
Baca juga: BREAKING NEWS: Ditemukan Benda Mencurigakan di Depan Gereja Kebayoran Baru, Ini Tulisannya
Pantauan TribunJakarta.com, buku tersebut memiliki cover bertuliskan Sabili Teror Intelijen Memberangus Gerakan Islam.
Sementara ini, warga atau pejalan kaki tidak berani mendekat ke area penemuan benda mencurigakan tersebut.
Azis mengatakan saat ini pihaknya sedang menunggu tim Gegana tiba di lokasi.
Polisi terjun ke lokasi
Benda mencurigakan diduga bom buku ditemukan di depan GPIB Effatha, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (2/4/2021).
Sejumlah anggota Polres Metro Jakarta Selatan sudah tiba di lokasi untuk mengecek benda mencurigakan tersebut pukul 19.30 WIB.
Hadir di lokasi di antaranya Kabagops Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Dedy dan Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Wadi Sabani.
Selain itu, beberapa personel Satpol PP juga sudah mendatangi lokasi penemuan benda mencurigakan tersebut.
Benda mencurigakan tersebut berbentuk buku dan diletakkan di halte yang berada persis di depan gereja.
Pantauan TribunJakarta.com, buku tersebut memiliki cover bertuliskan Sabili Teror Intelijen Memberangus Gerakan Islam.
Mirip buku
Benda mencurigakan tersebut berbentuk buku dan diletakkan di halte yang berada persis di depan gereja.
Pantauan TribunJakarta.com, buku tersebut memiliki cover bertuliskan Sabili Teror Intelijen Memberangus Gerakan Islam.
Bom Buku Meledak 2011
Menurut dokumentasi Tribunnews.com, teror berupa bom buku pernah menghebohkan publik Indonesia pada 2011 silam.
Saat itu bom buku tersebut disamarkan dalam sebuah paket buku berjudul "Mereka Harus Dibunuh Karena Dosa-Dosa Mereka Terhadap Islam dan Kaum Muslimin."
Paket buku yang sudah dicurigai sejak awal, diterima oleh juru bicara Komunitas Utan Kayu, Saidiman sekitar pukul 10.00 WIB diantar oleh seorang laki-laki.
Komunitas Utan Kayu juga alamat Kantor Berita Radio (KBR) 68H.
Paket itu ditujukan untuk aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla.
Pengirimnya atas nama Drs Sulaiman Azhar LC, dengan alamat Jalan. Bahagua Gang Panser No 29.
Paket bom buku tersebut terbungkus amplop berwarna cokelat.
Ditemukan di dalamnya surat pengantar, berisi permohonan bagi Ulil Abshar agar menulis pengantar buku tersebut.
Saidiman sebelumnya mencoba membuka paket itu sekitar pukul 14.00 WIB.
"Baru kebuka sedikit, lalu saya lihat di dalamnya ada kabel-kabel, saya langsung curiga," ucap Saidiman.
"Lalu buku tersebut kami amankan," ujarnya.
Lantaran curiga Saidiman pun melapor ke polisi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Garis Polisi Melintang di Lokasi Benda Mencurigakan Mirip Buku di Depan Gereja GPIB Effatha
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.